Berita sidikkasus.co.id
Jember – Pemkab Jember bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Jember memberikan apresiasi kepada tenaga pendukung nakes dalam upaya penanganan Covid-19.
Wabup Jember, MB Firjaun Barlaman menyerahkan bantuan berupa dana pendidikan bagi putra-putri tenaga pendukung nakes yang bekerja di RSUD dr Subandi Jember. Bantuan finansial berasal dari Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember.
Wabup Jember atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Jember juga mengapresiasi sosial kemanusiaan dari CSR Bank Plat merah itu. Pemberian bantuan dana pendidikan diberikan di halaman RSUD dr Subandi, Kamis, (19/8/2021).
Dalam sambutannya Gus Firjaun sapaan Wabup Jember mengatakan, “Tanpa adanya tenaga pendukung tenaga kesehatan sulit dibayangkan betapa repotnya mengurus kebutuhan pasien”.
“Kami berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada mereka dan juga kepada BRI,” kata Gus Firjaun.
Gus Firjaun berharap bantuan dana tersebut berguna. “Mudah-mudahan bermanfaat bagi anak-anak,” Gus Firjaun mengakhiri sambutannya.
Sementara itu Direktur RSUD dr Subandi, dr Hendro Soelistijono, M.Kes, dalam sambutannya mengatakan, sepekan ini hingga tanggal 20 Agustus pegawai rumah sakit dr Subandi memakai baju perjuangan.
Tanpa mengurangi semangat dalam bekerja, tujuannya untuk menghibur pasien supaya mereka senang sehingga imunnya bertambah, jelas dr Hendro.
Hendro berterima kasih kepada BRI dan Pemkab Jember yang sudah ikut memperhatikan kehidupan penduduk nakes di tempatnya bekerja.
Di bagian lain Moh Sukari, Pimpinan BRI Cabang Jember mengatakan, anggaran nasional untuk bantuan sosial ini bagi anak-anak pendukung nakes total 9 miliar dengan jumlah penerima 1.800 anak. Di Jatim ada 10 Rumah Sakit. RS dr Subandi mendapatkan jatah 100 juta untuk 20 anak.
Sukari menilai tenaga pendukung nakes di RS dr Subandi berjuang luar biasa. “Mereka bekerja di garda depan penanganan Covid-19,” ungkap Sukari.
Ke 20 anak-anak pendukung nakes masing-masing menerima uang Rp. 5.000.000,- dalam bentuk Tabungan Britama BRI. Mereka anak dari petugas laundry, cleaning service dan security. Mereka bersekolah di Sekolah Dasar (13 anak), SMP (3) anak dan SMA atau SMK (4) anak.
(Herman)
Komentar