Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Kedatangan Mantan Kepala Kantor Kemenag Mufi Imron Rosadi dan Samsur (sebelumnya menjabat sebagai Kasubag Tata Usaha Kemenag Kota Probolinggo), disambut baik oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi bersama Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo, Kepala Dispendikbud Maskur, Kepala Bakesbangpol Ahmad Sudiyanto, Kabag Kesra Agus Dwiwantoro, Rabu (4/8) siang di rumdin wali kota.
Kedatangan kedua pejabat Kemenag itu perihal perkenalan dan pelepasannya yang telah mengukir sejarah selama 4 tahun 3 bulan. Ya, Mufi Imron melepas diri akan berpindah menjadi Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag Provinsi Jawa Timur. Sedangkan pengganti Mufi adalah Samsur yang merupakan putera daerah Kota Probolinggo.
Mufi menuturkan rasa terima kasih dan syukurnya kepada Pemerintah Kota Probolinggo yang telah menerima kedatangannya bersama Samsur secara bersamaan. “Selama ini kita sudah bekerja sama dengan baik dengan pemerintah kota (Probolinggo). Tentu banyak kenangan dalam rangka menjalankan roda pemerintahan selama 4 tahun ini. Utamanya dalam masalah pendidikan keagamaan, layanan masyarakat,” tuturnya.
Mufi Imron tidak serta merta melupakan Kota Probolinggo yang telah membesarkan kariernya hingga saat ini. “Semoga sinergi baik terus berjalan antara Pemprov Jatim dengan Pemkot Probolinggo, juga bisa bersinergi dengan seluruh kabupaten/kota se- Jawa Timur,” harapnya.
Sementara itu, Samsur pria 48 tahun, warga Himalaya Kelurahan Triwung Lor Kecamatan Kademangan itu menitikberatkan pada perlunya dukungan Pemkot Probolinggo dalam melaksanakan program kerjanya. “Kami banyak didukung melakukan program ke depan secara komperehensif. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik sehingga sinergitas yang kuat, insyaallah segala permasalahan yang ada dapat teratasi bersama,” jelasnya.
Sejauh mana implementasi program kerjanya di tengah pandemi Covid 19, Samsur menambahkan jika dirinya akan mengkomunikasikan secara daring dan melalui media sosial. “Jangan sampai ada keterlambatan jika ada problem atau permasalahan yang harus kita selesaikan,” imbuhnya.
Wali Kota Habib Hadi berharap Mufi Imron tidak melupakan Kota Probolinggo meskipun wilayah kerjanya lebih luas, yakni Jawa Timur. “Mudah-mudahan Kota Probolinggo tetap dikenang, jangan karena sibuk wilayah yang lain, Kota Probolinggo dilupakan. Selama ini Pak Mufi sangat luar biasa (kinerjanya). Di provinsi memang begitu komplek persoalan-persoalan dengan berbagai dinamika. Dan saya yakin Pak Mufi mampu dan bisa,” pesannya.
Dalam membangun silaturahmi tidak ada alasan untuk memutus silaturahmi. Habib Hadi pun menegaskan agar jarak tidak menjadi hambatan dalam mengimplementasikan dalam kebijakan pemerintah yang bersinergi pada bidang keagamaan. (Yuli)
Komentar