Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Sejumlah warga kurang mampu yang terdampak Covid 19 di Kota Probolinggo menerima Bantuan Sosial (Bansos) berupa uang dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Penanganan Bencana Non Alam Covid 19 Tahap Kedua, (13/7).
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memantau secara langsung giat yang berlangsung sekira pukul 09.00 WIB itu. Dengan mengendarai roda dua, pria nomor satu di Kota Seribu Taman ini bergerak ke lokasi pertama penyerahan bansos, yakni di Aula Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran.
Disana, ia mengecek sejumlah warga yang berhak menerima bantuan dengan mencocokkan data penerima yang diperoleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos, PPPA) di bawah pimpinan Rey Suwigtyo.
Didampingi Kepala Dinsos, PPPA dan Camat Kanigaran Agus Riyanto, ia menegaskan bahwa bantuan ini harus tertib dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan validasi data penerimanya. “(giat ini) Merupakan tindak lanjut dari penerapan PPKM sejak tanggal 3 Juli lalu. Dimana (Pemkot melalui) Dinsos melengkapi dan memverifikasi data penerima, berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan. Tentunya semua proses ini butuh waktu,” ujarnya.
Di Kelurahan Sukoharjo sendiri, ada sekitar 184 warga yang menerima bansos berupa uang tunai senilai Rp 200.000 bagi warga yang terdampak langsung kebijakan PPKM Darurat. Habib Hadi menerangkan, pemberian bansos dalam bentuk uang tunai itu, merupakan program jaring pengaman sosial tahap kedua yang nominalnya menyesuaikan dengan kemampuan daerah. Mekanisme penyaluran bantuan ini dijatah 25 orang per sesi setiap kelurahan untuk menghindari kerumunan.
“Jika ada warga dan bagi masyarakat yang sebatang kara, tidak tersentuh bantuan atau terlewati, bisa datang ke kelurahan. Laporkan ke RT/RW sehingga kita bisa menjadi warga yang peduli terhadap lingkungannya,” ucapnya.
Bergeser ke alamat kedua, di aula Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Wali Kota Habib Hadi berharap, bantuan itu dapat meringankan beban warga akibat pemberlakuan PPKM darurat. “Sekaligus sebagai bentuk atensi bahwasanya Pemkot akan terus hadir menjawab kebutuhan warganya,” serunya.
Ia menyebut, tak hanya hari ini, penyaluran bansos untuk 12 kelurahan lainnya, akan dilanjutkan pada esok hari, yakni untuk sebagian warga wilayah di Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Kedopok. “Ada total seratus tujuh warga (penerima bantuan) di Kelurahan Sumber Taman ini,” kata wali kota.
Beralih ke lokasi berikutnya, yakni di Kelurahan Kanigaran, yang lokasi penerimaan bansosnya dilakukan di area Pendopo Kecamatan Kanigaran di Jalan Slamet Riyadi. Bansos diberikan kepada sebanyak 173 orang. Di lokasi ini, Habib Hadi sempat membantu salah satu warga lansia yang kesulitan menaiki becak, yang akan mengantarnya pulang, seusai menerima bantuan.
Ia pun menyempatkan diri berbincang-bincang sejenak dengan warga yang diketahui bernama Joni itu. Joni mengalami sakit karena jatuh di kamar mandi, sekitar 2 tahun lalu. Pada kesempatan tersebut, Habib Hadi menawarkan bantuan ambulans dan memerintahkan petugas puskesmas setempat untuk memeriksakan kesehatannya. “Mau ya pak, dibawa ke dokter?,” katanya.
Sebagai informasi, pada Senin (12/7) terhitung ada 17 kelurahan di 4 kecamatan, yang menyerahkan bansos berupa uang secara serentak. Total penyaluran bantuan diberikan kepada sebanyak 1.989 warga. Yakni, warga di Kecamatan Wonoasih sebanyak 381 orang. Kecamatan Mayangan 862 orang, Kecamatan Kademangan 283 orang dan Kecamatan Kanigaran 463 orang. (yuli)
Komentar