Jalani PPKM Darurat, Polisi Bagikan Sembako Gratis Untuk Tukang Becak

Berita Sidikkasus.co.id

Probolinggo – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung hingga 20 Juli mendatang berdampak ekonomi masyarakat.

Namun kehadiran Korps Bhayangkara sebagai bagian anggota Satgas Covid-19 di Kota Probolinggo, cukup membantu warga.

Gerilya para petugas dalam memberikan bantuan bagi warga, seolah menjadi asa bagi warga di tengah himpitan ekonomi akibat pemberlakuan PPKM Darurat tersebut.

Deretan aksi mulia anggota kepolisian saat PPKM Darurat dengan membagikan sembako beras dan masker sangat sejalan dengan konsep transformasi Polri yang ‘Presisi’.

Sejak hari pertama pemberlakuan PPKM Darurat, Polres Probolinggo Kota langsung tancap gas memberikan sosialisasi dan simulasi penyekatan. Bahkan sejak hari kedua PPKM Darurat, melalui Satlantas langsung merespon memberikan bantuan untuk warga terdampak, terutama para Pedagang Kreatif Lapangan (PKL), di wilayah perkotaan.

Hari berikutnya, menggunakan mobil penyuluhan Satbinmas Polres Probolinggo Kota, bergerak cepat membagikan sembako beras kepada para tukang becak, dan warga yang berada di wilayah Kota Probolinggo.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat dalam pelaksanaan PPKM Darurat.

“Sejak pemberlakukan PPKM Darurat, masyarakat kalangan bawah langsung terkena imbas. Di masa PPKM Darurat ini banyak masyarakat yang membutuhkan sentuhan-sentuhan bantuan, terutama yang sifatnya berhubungan dengan ekonomi,” ujar AKBP RM Jauhari, Senin (12/07/2021).

Tak cukup berhenti diperkotaan, lanjut Jauhari, berikutnya Polsek jajaran juga ikut peduli aksi sosial dengan membagikan sembako beras yang dilakukan langsung oleh para Kapolsek bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, Lurah dan LPM di masing-masing kelurahan yang merupakan wilayah hukumnya.

“Penegakan aturan yang dilakukan, semata-mata demi kebaikan bersama dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Kami sangat peduli, tidak hanya menegakkan aturan, tapi bagaimana kebutuhan sehari-hari warga yang terdampak PPKM Darurat untuk didukung,” tandas Kapolres.

Begitu juga, Kapolres berharap, dengan adanya pemberian itu mampu mengganjal kebutuhan mereka yang terkendala selama PPKM darurat berlangsung.

“Walaupun tidak seberapa, namun inilah sumbangsih kami, tali kasih kami kepada warga Kota Probolinggo. Covid-19 benar-benar memberikan dampak yang sangat mengkhawatirkan di berbagai bidang, mulai dari kesehatan hingga merembet ke bidang ekonomi,” ucap Jauhari.

Secara tidak langsung, lanjut Jauhari, himbauan untuk beraktifitas di rumah memberikan dampak ekonomi untuk beberapa kalangan seperti pedagang keliling, pedagang asongan dan pedagang kecil lain yang harus menghidupi keluarganya.

“Untuk saat ini memang beberapa warga benar-benar sedang mengalami masa yang sulit di masa pandemi ini. Kami berharap bantuan ini sedikit meringankan beban mereka,” imbuh Kapolres.

Masa pandemi Covid 19 ini, Kapolres juga mengingatkan bahwa beragam lapisan masyarakat terkena imbasnya. Selain sembako, masker juga dibutuhkan masyarakat saat ini. Karena itu, dalam kesempatan yang sama, ratusan masker juga dibagikan.

“Masker juga dibutuhkan saat ini. Karena masker memang terbukti sangat ampuh untuk mencegah penyebaran virus covid 19,” terang Jauhari.

Juned (47), salah satu Abang Becak yang biasa mangkal di jalan Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo, merasa sangat bersyukur mendapat bantuan sembako beras dan masker dari jajaran Polres Probolinggo Kota.

Ia sangat berterima kasih karena masih ada petugas yang memperhatikannya, sebab penghasilannya dari mengayuh becak berkurang akibat PPKM Darurat.
“Terima kasih Pak Polisi, semoga pemberian sembako beras dan maskernya bermanfaat bagi keluarga untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga kebaikannya sebagai ladang ibadah dan mendapat gantinya dari yang maha kuasa,” pungkasnya.
(Yuli)

Komentar