Kerjama Sama Dinkes Teluk Bintuni Giat Tim Fasharkan Sukses di Bintuni

Ketgam. Pelaksanaan vaksinasi covid-19 massal di Pos TNI AL Bintuni.

 

Berita Sidikkasus.co.id

BINTUNI – Tim Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal Perang (Fasharkan) TNI AL Manokwari sukses melakukan vaksinasi covid-19 di Bintuni.

Keberhasilan Tim Fasharkan dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Bintuni tidak terlepas dari bantuan Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk.

Disini kami di bantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, ” Kami bekerjasama dengan dinas disini, dari dinas kesehatan di sini kami dapat bantuan vaksin, kami diberikan vaksin untuk 70 orang,” ujar Letkol Laut Nataniel, Pos TNI AL Bintuni , Sabtu (3/7/2021).

Saat di singgung soal kerjasama antara Tim Fasharkan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni Berliana Dolok Saribu dari Dinas Kesehatan Seksi Survelens dan Imunisasi mengatakan terkait pelaksanaan vaksin covid-19 di Teluk Bintuni oleh Tim Fasarkhan TNI AL kita di wajibkan untuk bekerjasama, ujarnya.

Berliana Dolok Saribu menjelaskan, bentuk kerjasama yang di berikan kepada Tim Fasharkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk memberikan vaksin covid-19 AstraZeneca sebanyak 5 kial untuk 50 Orang dan Vaksin Covid-19 Sinovak sebanyak 2 kial untuk 20 Orang, ” jadi targetnya untuk 70 orang,” kata Berliana.

Lebih jelas Lanjut Berliana, tujuan diberikan vaksin kepada Tim Fasharkan untuk mempermudah laporan dan pengeluaran.

” Semuanya ada yang namanya melewati proses laporan penerimaan dan pengeluaran , sehingga tadi ketika di samakan ternyata kita punya nomor bet nya sama dan kita sepakat menggunakan punya kita saja supaya laporannya masuk di aplikasi pikernya Teluk Bintuni karena itu masyarakat Bintuni dan pengawasannya lebih mudah,” ujarnya.

Terkait vaksin covid-19 yang di bawa Tim Fasharkan sebenarnya itu tidak ada persoalan karena sasaran kita sama untuk masyarakat di Papua Barat

” Jadi tidak ada persoalan hanya pada keluar masuk vaksin saja, karena nanti ketika vaksin di keluarkan dari sana nanti itu akan terkendala di laporannya nanti jadi temuan, tapi prinsipnya sama karena masyarakat di Papua Barat yang di layani,” jelas Berliana Dolok Saribu. (Ser)

Komentar