Berita Sidikkasus.co.id
MEDAN|Akhir-akhir ini aksi teror terhadap jurnalis kembali merajalela di Sumatera Utara (Sumut).Dalam kurun waktu tiga bulan beberapa aksi teror dilakukan orang tidak dikenal (OTK) terhadap jurnalis semakin parah dan belum terungkap. Kejadian-kejadian yang menimpa jurnalis sudah tidak pantas dan wajar lagi karena jurnalis memberitakan yang nyata dan sebagai kontrol sosial diteror bahkan sampai dibunuh diduga terkait pemberitaan maraknya Judi dan Peredaran Narkoba.
“Diminta bapak Kapoldasu untuk mengungkap kasus-kasus yang menimpa jurnalis di Medan, khususnya kasus pembunuhan terhadap Marshal Harahap Pemred media online lasernewstoday. com yang ditemukan tewas ditembak dua kali dibagian dada dan pahanya,ini sudah keterlaluan dan tidak bisa didiamkan lagi, “tegas Ryan Noer Sinaga selaku Ketua Harian Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Sumut kepada awak media.
Rekan kita, lanjut Ryan semasa hidupnya aktif memberitakan kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum seperti judi dan narkoba dan lainnya, khususnya di wilayah Kab Simalungun. “Apakah tewasnya saudara Marshal ada kaitannya dengan pemberitaan yang dieksposnya soal dugaan peredaran narkoba,ini tantangan bagi pihak Kepolisian untuk mengungkap penyebab dan mencari pelaku pembunuhan Marshal, “tegasnya.
Dalam kasus penembakan Marshal ini, lanjutnya lagi, Presiden RI Bapak Joko Widodo atensikan kepada Kapolri dan Kapoldasu untuk mengungkap kasus pembunuhan seorang Pimpinan Redaksi yang ditembak mati oleh OTK.
“Kami ini wartawan, tugas sebagai kontrol sosial,janganlah dibuat macam binatang seenaknya saja dihabisi, perlu diingat tanpa wartawan, rakyat bisa bodoh, tanpa wartawann kejahatan merajalela, kami minta atensikan pengungkapan kasus pembunuhan Marshal Harahap, “tegas pria yang sebelumnya juga pernah nyaris dibunuh OTK dengan modus kecelakaan dikawasan Jalan Ringroad Medan.
Sebagaimana diketahui bahwa rekan kita Marasalem Harahap atau akrab disapa Marshal, meninggal dunia usai ditembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Sabtu (19/6/21) dini hari akibat luka tembak.
Menurut keterangan Hasanuddin Harahap yang merupakan abang kandung dari Marshal mengatakan, adiknya tersebut ditemukan pertama kali oleh warga sekitar 300 meter dari rumahnya di Huta 7 Pasar 3 Nagori Karang Anyer Kabupaten Simalungun, Sumut di dalam mobil.
Atas kejadian ini, pihak keluarga minta pihak kepolisian segara mengusut kejadian yang menyebabkan Marasalem Harahap meninggal dunia. “Kami minta pihak Kepolisian segera mengusut secara jelas penyebab adik kami ini meninggal dunia,” tegasnya.(Rel)
Komentar