Ingatkan Masyarakat Sadar Bayar Pajak Bapenda Teluk Bintuni Sosialisasi PBB BERBONUS

Berita Sidikkasus.co.id

BINTUNI, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Badan Pendapatan Daerah (BPD) bersama Lembaga Administrasi Negara RI (LAN RI) Meng- Implementasi Proyek Perubahan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ” PBB Berbonus ” dengan mensosialisasikani (Strategi Marketing) proyek tersebut kepada tamu undangan yang hadir, Bintuni, Rabu (16/6/2021).

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Drs Ahmad Rahanjamtel,M.Si menjelaskan
Ini adalah program Nasional yang di laksanakan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) , Negara mempercayai LAN RI untuk melaksanakan LAPPIM atau Latihan kepemimpinan, dulu di sebut Diklat, ujarnya.

Ahmad melanjutkan, Latihan kepemimpinan ini di wajibkan bagi seluruh perwakilan perwakilan dari seluruh Lembaga, Kementerian , daerah dan bagi mereka yang sudah sudah mengikuti pelatihan wajib untuk bekerja sama dengan pihak LAN RI melalui melalui Ords , melalui revormer dari peserta Diklat di tambah Dengan mentor dari Pemerintah daerah bersepakat untuk menyelesaikan semua gagasan yang inovasi, jelasnya.

Berikutnya, kata Ahmat. Kenapa gagasan itu harus muncul ,karena itu di perlukan secara Nasional dan bahkan mendunia untuk menjawab dinamisasi perkembangan pemerintahan.

” Maka dengan adanya inovasi yang berkembang itu maka di butuhkan lah inovasi untuk menjawab itu, ” jelasnya.

Dengan demikian kegiatan yang saya ikuti di Makkasar , menghasilkan gagasan yang di sebut PBB Berbonus

” PBB Berbonus ini akan di terapkan di Kabupaten Teluk Bintuni dengan demikian masyarakat dapat di wajibkan untuk membayar pajak dengan tepat waktu dan tepat guna, karena itu menjadi pasti akan menambah peningkatan pendapatan daerah, ” kata Ahmad.

Untuk mensukseskan gagasan tersebut (PBB Berbonus) Kami mengambil lopus atau Kampung yang sedikit jauh dari daerah dari pusat ibu kota Bintuni.

” Ada lima kampung dari Dua Distrik, Kampung Korano Jaya, Kampug Waraitama, Kampung Bumi Saniari, Kampung Banjar Ausoy dari Distrik Manimeri, dan Kampung Argosigemarai dari Distrik Bintuni Timur
Untuk di jadikan percontohan PBB Berbonus ,” terang Ahmad.

” Jadi kelima kampung itu kami jadika pusat Pelaksanaan inovasi PBB Berbonus , itu jangka pendek , untuk jangka menengah nya kita mencoba mengambil 50 kampung dan untuk tahun (2022) selanjutnya untuk seluruh kampung yang ada di kabupaten Teluk Bintuni ,” kata Kepala Bapenda.

Ahmad menambahkan, Sesungguhnya pajak di daerah ini ada 9 sumber, tapi yang kami fokus hanya Pajak Bumi dan Bangunan. Kenapa kami mengambil ini sebagai sebuah gagasan , karena PBB ini dalam pelaksanaan nya sedikit mengalami permasalahan

Permasalahan pertama itu adalah kehidupan masyarakat dari sisi ekonomi nya semakin lemah, maka masyarakat itu agak sulit untuk mengeluarkan penghasilan pribadinya walaupun sedikit, karena mereka untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan lain agak sulit . Kedua tidak adanya kesadaran dari masyarakat, karena masyarakat berpikir untuk apa saya bayar pajak, terus kapan Pemerintah kembalikan. Tutupnya. (Ser)

 

Komentar