Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG, – Pernyataan Kepala BPPKAD Kabupaten Pulau Taliabu, Irwan Mansur, lagi -lagi mendapat tanggapan dari pemerhati sosial Maluku utara, Ariani La Abu.
Menurut mantan ketua Pengurus Besar Mahasiswa Maluku Utara (PB FORMMALUT Periode 2017-2019) ‘’ pernyataan kepala BPPKAD adalah kritikan langsung dari dalam tubuh pemerintahan kabupaten pulau taliabu.
Artinya penerimaan Pegawai di setiap Dinas tidak melihat latar belakang calon pegawai dan jobdesk yang di butuhkan Dinas terkaid, atau tidak ada pelatihan yang di lakukan untuk pengembangan Softskill pegawai yang di lingkungan pemerintahan pulau taliabu.
’’Pemerintah Pulau taliabu harusnya lebih fokus pada pengembagan SDM generasi penerus Kabupaten Pulau Taliabu, terutama bisa memberikan beasiswa S2 dan S3 untuk putra-putri yang ingin melanjutkan studi tiap tahun. Jika pemerintah takut anggarannya tidak tepat sasaran, pemerintah bisa memberikan beasiswa tersebut dengan kuota-kuota ada syarat’’ tertentu, seperti kontrak kerja setelah lulus studi, biar lebih efektif, tambahnya.
Perempuan ini juga menambahkan ‘’Dy merasa prihatin sebab selama dia menjabat menjadi ketua PB FORMMALUT, mahasiswa Pulau taliabu yang berstudi di Jabodetabek, tidak mendapat sentuhan dari pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu, padahal dinas-dinas selalu punya agenda di jakarta setiap bulan, namun tidak pernah bertegur sapa dengan mahasiswa apalagi Kepala Dinas Pendidikan.
Jika pemerintah benar-benar serius dalam pembangunan daerah. Harusnya fokus untuk pengembangan SDM, sebab suatu Daerah tidak akan mempunyai Peradaban jika tidak di mulai dari Pengembangan Sumber Daya Manusianya. Tutupnya.
Terpisah, Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Pulau Taliabu, Irwan Mansur saat di wawancarai pada Rabu (9/6/2021) mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dalam dua tahun belakangan mendapat penilaian kurang baik oleh BPK Perwakilan Maluku Utara atas kinerja pengelolaan keuangan daerah. Dan yang menjadi penyebab penilaian negatif tersebut adalah rendahnya kualitas SDM pada seluruh OPD Kabupaten Pulau Taliabu.
( Jek/Redaksi)
Komentar