Sirene Ambulance Selalu Terdengar Apa Kata Korwil FW-LSM Kalbar Indonesia Kabupaten Melawi

Berita Sidikkasus.co.id

MELAWI – FW-LSM Kalbar Indonesia DR.SUKAHAR SH.MH melalui Kordinator Wilayah FW-LSM Kabupaten Melawi HERRY HARJOMO menyampaikan pernyataannya melalui media Kamis 03 juni 2021 tentang tingginya angka penyebaran kasus covid-19 di Kabupaten Melawi diharapkan masyarakat tidak panik.

HERRY HARJOMO menyampaikan mengutip berita Kompas.com Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar) masuk ke dalam zona merah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kalbar, pada Minggu (30/5/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar mendesak Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Melawi untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, terutama terhadap kelompok warga lanjut usia (lansia).

“Berdasarkan data, cakupan vaksinasi terhadap lansia di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi baru 112 orang atau 0,71 persen pada tahap pertama dan 78 orang atau 0,5 persen tahap kedua. Padahal target sasarannya 15.743 orang,” kata Harisson kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).

Pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia dinilai penting, karena menurut Harisson, sekitar 60 persen kasus fatal atau meninggal bagi penderita Covid-19 terjadi pada kelompok usia tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar mendesak Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Melawi untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, terutama terhadap kelompok warga lanjut usia (lansia).

“Berdasarkan data, cakupan vaksinasi terhadap lansia di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi baru 112 orang atau 0,71 persen pada tahap pertama dan 78 orang atau 0,5 persen tahap kedua. Padahal target sasarannya 15.743 orang,” kata Harisson kepada wartawan, Selasa (1/6/2021).

Pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia dinilai penting, karena menurut Harisson, sekitar 60 persen kasus fatal atau meninggal bagi penderita Covid-19 terjadi pada kelompok usia tersebut.
“Tingkat kematian akibat Covid-19 didominasi oleh lansia yang memiliki komorbid,” ujar Harisson.

Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat 112 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Melawi. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi kedua setelah Kota Pontianak, dengan kasus aktif 155 orang.Selain itu, dalam kurun waktu mulai 20 Mei hingga 27 Mei 2021, sebanyak 10 warga Kabupaten Melawi, meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.

“Sebagian besar korban meninggal memiliki komorbid atau penyakit bawaan darah tinggi dan diabetes. Mereka baru teridentifikasi terinfeksi Covid-19 saat kondisinya telanjur parah,” ujar Harisson.

Harisson meminta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Melawi untuk segera melakukan testing dan tracing sebanyak-banyaknya.
Selain itu, masyarakat juga diminta cepat memeriksakan diri ke petugas kesehatan jika merasa terinfeksi Covid-19.

“Jika cepat teridentifikasi maka akan cepat ditangani agar tidak fatal,” ucap Harisson melalui Kompas.com tersebut.

Berdasarkan isi berita tersebut HERRY HARJOMO mengatakan FW-LSM Kalbar Indonesia Korwil Kabupaten Melawi mendukung penuh langkah dan kebijakan yang di ambil oleh Pemerintah melalui satgas penanganan covid-19 Kabupaten Melawi melalui surat edaran tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro).

Senada apa yang di sampaikan JONY JULIANTO selaku ketua tim investigasi Korwil FW-LSM Kabupaten Melawi dirinya selalu memonitor situasi dilapangan merasa sedih atas kurang disiplinnya warga Kabupaten Melawi terhadap protokol kesehatan terutama di kalangan anak muda dan di berbagai tempat keramaian.

Kita berharap dengan di berlakunya PPKM Mikro serta penerapan jam malam di setiap tempat usaha bisa menekan angka kenaikan kasus covid-19 di Kabupaten Melawi,sebab akhir akhir ini suara sirene Ambulance selalu terdengar pagi soreh bahkan tengah malam ucap Jhony J.

Penulis :Jumain

Komentar