Antisipasi Lonjakan Penyebaran Covid-19 Pasca Arus Balik Lebaran, Jokowi Tekankan Dua Hal

Berita Sidikkasus.co.id

BINTUNI – Antisipasi arus balik pasca lebaran guna menghindari terjadinya lonjakan penyebaran covid-19 , Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tekankan dua hal kepada para kepala daerah.

Dua hal tersebut berkaitan dengan peningkatan pencegahan corona virus disease 2019 (COVID-19) dan situasi pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi ini.

“Dalam arahan Bapak Presiden, ada dua hal penting yang diskresing, yang pertama berkaitan dengan COVID-19 kita mulai waspada pasca lebaran dan kedua situasi pertumbuhan ekonomi,” kata Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw,M.T didampingi Wakil Bupati Matret Kokop,S.H saat memberikan keterangan pers kepada wartawan usia mengikuti Webinar bersama Presiden dan Mendagri di Gedung Sasana Karya kantor Bupati Teluk Bintuni, Senin (17/5/2021) sore.

Dalam pertemuan secara virtual yang diikuti seluruh kepala daerah dan forkopimda se-indonesia itu, Jokowi menegaskan bahwa, harus waspada terhadap penyebaran COVID-19 pasca lebaran, karena sejumlah di indonesia barat sedikit mengalami peningkatan angka penularan corona.

Bahkan beberapa daerah di negara ini sudah mulai kelihatan varian Covid baru, karena itu kepala daerah tidak boleh lengah, tetap melakukan pengawasan yang ketat terhadap aktifitas masyarakat serta melakukan pembatasan sosial berskala besar masih berlanjut hingga 1 bulan kedepan.

“Jadi Presiden perintahkan kita harus lakukan tes, pelacakan secara sampling kepada masyarakat dan pembatasan-pembatasan di wilayah-wilayah tertentu dan yang paling penting penanganannya atau tritmen yang kita pakai untuk penanganan,” jelas Bupati Kasihiw.

Kemudian Presiden indonesia ketujuh itu menjelaskan, bahwa dari gambaran situasi ekonomi kwartal pertama hingga keempat tahun 2020 secara nasional mengalami penurunan, meski demikian Provinsi Papua dan Papua Barat masih berada pada angka positif.

Kemudian pada pada kwartal pertama tahun 2021 terjadi peningkatan perbaikan pertumbuhan ekonomi secara nasional, Provinsi Papua Barat berada pada posisi 1,74 % artinya ada perbaikan ekonomi.

Diharapkan pada kwartal kedua tahun 2021 ini ada target yang diberikan kepada semua daerah untuk berusaha target pertumbuhan ekonomi naik hingga 7 %, jaga serta kontrol inflasi supaya daya beli masyarakat meningkat.

Reporter: Ser

Komentar