Pelabuhan Lede Tinggal Sebagian Akibat Patah dan Ambruk, Pemda Taliabu Jangan Tutup Mata

Berita Sidikkasus.co.id

TALIABU, – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu ( Pul-Tab) Maluku Utara jangan tutup mata dan diam Soal Aktifitas kapal penumpang yang berada di salah satu pelabuhan, yakni pelabuhan lede, kecamatan Lede, nampaknya penting untuk mendapat perhatian dari Pemda Setempat.

Kenapa tidak, Posisi pelabuhan Lede yang menjadi tempat persinggahan pelayaran dari ke daerah lain di maluku utara dan wilayah sulawesi menjadikan aktifitas di pelabuhan ini begitu ramai dan padat.

Sayangnya, ramai dan padatnya aktifitas tersebut tak didukung oleh fasilitas dan keadaan pelabuhan.

Untuk di ketahui, Kondisi fisik pelabuhan lede ini hanya tinggal sebagian akibat patah dan ambruk.

Arus lautnya pun kadang tak bersahabat hingga kapal yang mau berlabuh terpaksa harus menerobos pesisir pantai lebih dulu sampai kapal benar-benar karam, setelah itu barulah badan kapal di arahkan ke pelabuhan untuk bersandar.

Tak hanya itu, ruang tunggu penumpang di pelabuhan ini juga, hanya mengandalkan warung para penjual makanan dan pepohonan yang bisa dijadikan tempat berteduh.

Atas kondisi ini, berbekal semangat dan tenaga seadanya, TKBM lede bahu membahu memperbaiki pelabuhan ini dengan seadanya.

“Iya jadi, baru-baru itu syahabandar disini sediakan kayu untuk lantai pelabuhannya, untuk yang kerjakan kami dari TKBM. Kami disini modal tenaga saja. “Kata ketua TKBM lede, La Fasa kepada media ini. Kamis (6/5/2021)

Ia bilang, pihaknya juga membuat tempat berteduh seadanya yang nantinya bisa di gunakan para penumpang kapal untuk berteduh.

“kami buat tempat berteduh seadanya saja supaya bisa di gunakan untuk berteduh bagi para penumpang kapal. “Ungkapnya.

La fasa menjelaskan, kondisi para penumpang atau masyarakat yang sedang menunggu kapal di sini sangat memprihatinkan.

“Jadi karena tidak adanya ruang tunggu, masyarakat yang menunggu kapal atau mau berangkat terpaksa harus berteduh di bawah pohon, kadang juga kalau kapal belum sandar mereka kadang tertidur di bawah pohon beralaskan kayu bekas dan pasir saja. “Ungkapnya.

Ia berharap agar Pemerintah daerah kabupaten Pulau Taliabu bisa memperhatikan kondisi fasilitas di pelabuhan Lede.

“iya kami berharap agar kondisi ini mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah karena kasihan juga kalau masyarakat yang mau berangkat, atau mungkin menunggu kiriman atau orang yang baru datang pada akhirnya harus berteduh di bawah pohon semacam ini. “Harapanya.

Sebagai informasi, etos kerja yang di miliki para anggota TKBM Lede ini pula Selain peduli dengan nasib masyarakat dengan menyediakan ruang tunggu seadanya, pada waktu yang lalu juga di ketahui mereka turun memperbaiki jalan di beberapa titik di wilayah desa balohang kecamatan lede yang tergenang oleh air hingga masyarakat tak bisa melewatinya.  (Jak)

Komentar