Berita Sidikkasus.co.id
LUMAJANG – Demi membantu masyarakat terdampak gempa, selain harus menahan haus dan lapar, karena menunaikan ibadah puasa di bulan suci ramadhan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Lumajang terus berjibaku bersama dengan aparatur, relawan dan masyarakat dalam upaya penanganan pasca gempa magnetido yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) lalu.
Penanganan saat itu dilakukan di Desa Wonocempokoayu, Kecamayan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (30/4/2021).
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa gempa bumi yang terjadi saat itu, telah membuat rusaknya rumah di beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang.
Plh. Danramil 0821/03 Senduro, Kapten Inf Sri Hariyanto menyampaikan, bahwa gempa bumi magnetido yang terjadi pada waktu lalu, telah menyebabkan kerusakan di beberapa daerah di Kabupaten Lumajang, salah satunya wilayah Kecamatan Senduro.
Sri Hariyanto juga menyampaikan, bahwa sebagai bagian dari aparatur kewilayahan yang bertugas melaksanakan pembinaan wilayah, pihaknya juga berkewajiban membantu pemerintah daerah dalam menangani akibat bencana alam.
“Sesuai dengan Undang-undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, selain melaksanakan OMP (Operasi Militer Perang, red), TNI juga melaksanakan OMSP (Operasi Militer Selain Perang, red), yang dalah satunya memberikan bantuan kepada pemerintah daerah dalam menangani akibat nemcana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kebiasaan,” ujarnya.
Selain itu, dikatakan Sri Hariyanto, bahwa pasca bencana alam gempa magnetido tersebut, pihaknya bersiaga penuh untuk membantu masyarakat terdampak melalui Babinsa di wilayah, yang bekerja sama dengan aparatur desa, relawan dan petugas terkait.
Lanjut dia, bahwa saat ini penanganan dititikberatkan pada pembersihan rumah warga yang terdampak bencana, sehingga dapat mempercepat proses relokasi lokasi terdampak gempa tersebut.
“Bersama relawan dan masyarakat, saat ini kita melaksanakan pembersihan rumah Nawi, warga Desa Wonocempokoayu, dan nantinya proses relokasi dengan dana swadaya aparatur desa dan masyarakat setempat,” pungkasnya. (Ria/End)
Reporter: Biro Lumajang
Komentar