Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Kamis (29/4) pagi, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Probolinggo menggelar pondok Ramadan 1442 H / 2021 M di rumah dinas wali kota. Acara yang berlangsung selama satu hari itu dihadiri Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Kepala Kemenag Mufi Imron Rosyadi dan Kepala Perangkat Daerah terkait.
TP PKK yang bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Probolinggo juga berbagi kasih dengan kaum dhuafa. Uang santunan dan 50 paket berisi beras 5 kg, mie instan dan minyak goreng diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Habib Hadi beserta istri, yang sekaligus Ketua TP PKK Aminah Hadi Zainal Abidin.
Ketua Pokja 1 Jetti Ernawati Teguh menjelaskan, kegiatan ini untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, memberikan kesempatan kepada ibu-ibu kader PKK dan ibu-ibu binaan pengajian PKK untuk mendalami pengetahuan dan wawasan di bidang agama Islam serta menggalang rasa persatuan dan persaudaraan.
Mengusung tema “Wanita tiang negara, ibu hebat negara kuat” itu diikuti sebanyak 80 peserta pondok Ramadan. Yang terdiri dari pengurus TP PKK di tingkat kota, kecamatan, kelurahan dan ketua pengajian di 5 kecamatan.
Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menilai kegiatan Ramadan kali ini jika dicocokkan dengan tema yang diangkat, sangatlah tepat. Sebab sebagai ibu, ia meyakini ibu harus betul-betul menjadi tiang yang menguatkan atau pun meneguhkan khususnya di lingkungan keluarga.
Habib Hadi juga berharap pada TP PKK Kota Probolinggo agar memunculkan ide dan kreatifitasnya dari waktu ke waktu. Tahun depan, ia menginginkan adanya giat semacam ini dengan sasaran para remaja. “Kalau ibunya tidak diragukan lagi kekompakannya, keistiqomahannya, keikhlasannya, komitmennya, cuma remajanya yang belum tersentuh. Nah, ini tugas bagi semua TP PKK di tingkat kecamatan/kelurahan, setiap ada kegiatan libatkan para remaja,” tuturnya.
Dengan harapan, para remaja itu dapat meneruskan informasi yang didapat agar tidak terlena dengan kecanggihan teknologi smart phone maupun media sosial yang menyebabkan pergeseran nilai-nilai pada kehidupan, khususnya pergaulan bebas.
Pada kesempatan itu, Habib Hadi juga menyinggung soal mudik lebaran tahun ini. Ia mengimbau kepada peserta dan undangan yang mayoritas ibu-ibu itu, agar mematuhi imbauan pemerintah melarang mudik. (Yuli)
Komentar