Berita Sidikkasus.co.id
POLRES MELAWI, POLDA KALBAR – Polres Melawi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi menggelar rapat koordinasi lintas sektoral tentang penanganan PPKM Mikro, Penanganan PETI dan Kesiapan pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, Kegiatan ini digelar di Ruangan Convention Hall Kantor Bupati Melawi, Kamis 22 April 2021.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati melawi H.Dadi Sunarya Usfa yusra,Amd, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurjahanto, S.I.K, Pabung Kodim 1205/Stg Mayor (Arh) Eddy Winarno, Asisten 1 Kab Melawi Imansyah, Kepala Dishub, Ketua MUI, Kepala Sat PolPP, Para Perwakilan Dinas dan Instansi terkait lainnya, Para Kapolsek Jajaran Polres Melawi dan Danramil Se – Kabupaten Melawi, Para Anggota FKUB, Pimpinan/Pengurus Ormas Keagamaan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Adat Kabupaten Melawi.
Bupati Melawi dalam sambutannya menyampaikan akan melaksanakan PPKM berbasis mikro di Kabupaten Melawi. “Terkait pembatasan jam malam akan disesuaikan dengan situasi di Kabupaten Melawi ini,” ungkapnya.
Bupati juga menyoroti perang petasan yang rutin dilaksanakan di jembatan Nanga Pinoh oleh sebagian masyarakat. Bupati menegaskan tidak mengijinkan pesta kembang api di fasilitas umum seperti jembatan. “Karena masih dalam pandemi Covid-19, untuk menghindari kerumunan massa, pesta kembang api ditiadakan,” tegasnya.
Terkait masalah PETI Bupati Melawi berjanji bersama pihak terkait lainnya akan mencari solusi yang tepat agar kegiatan PETI di Kabupaten Melawi dapat diminimalisir.
Sementara itu, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K menyampaikan Polres Melawi melalui Program “SAPA MENYADIK” akan terus meningkatkan kegiatan edukasi, imbauan tentang protokol kesehatan.
“Dimana menyapa dan mendidik masyarakat kita, Dan mengamati disetiap warung kopi dan pasar, apabila ada masyarakat yang tidak menggunakan masker maka kita wajib untuk mengingatkan dan menghimbau untuk mematuhi protokol kesehatan,” ungkap Kapolres.
Kapolres juga meminta kepada pengurus Masjid dan Gereja untuk selalu menghimbau para Jemaah atau jemaatnya untuk pelaksanakan ibadah harus disiplin prokes. “Agar Covid-19 bisa di tekan dan tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 ditempat ibadah,” tuturnya.
Terkait masalah PETI, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K menyampaikan pihaknya sudah berbuat sangat maksimal untuk menghentikan kegiatan PETI di Kabupaten Melawi. “Mulai dari sosialisasi, himbauan baik langsung maupun berupa banner telah dibuat untuk mencegah maraknya kegiatan PETI ini, hingga penegakan hukum pun sudah sering kali dilaksanakan. Namun masih ada, Hal ini harus betul-betul dicarikan solusi yang baik dan tepat agar PETI tidak ada lagi namun ekonomi masyarakat yang bergantung pada kegiatan ini tetap berjalan, Dengan adanya pekerjaan ataupun komiditi seperti karet dan perkebunan lainnya yang menjadi andalan masyarakat di Kabupaten Melawi harganya dapat stabil,” tegasnya.
“Penanganan PETI ini bukan hanya menjadi tanggungjawab Polri saja, tetapi menjadi tanggungjawab kita semua pihak baik Pemerintah Daerah, Para Tokoh Masyarakat dan seluruh elemen masyarakat. Dalam hal penegakan hukum, Polisi mampu tetapi ini adalah upaya terakhir mempertimbangkan dampak sosial ekonomi masyarakat, semoga dengan rapat lintas sektoral ini bisa menghasilkan solusi untuk penanganan PETI, banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya PETI diantaranya pencemaran dan perusakan terhadap lingkungan,” terang Kapolres Melawi AKBP Sigit.
Kabag Ops Polres Melawi, AKP Aang Permana, S.I.P., M.A.P dalam rapat koordinasi tersebut mengatakan nantinya pos di perbatasan akan melibatkan jajaran kepolisian, TNI serta instansi terkait.
“Pos ini berfungsi sebagai filterisasi terkait larangan mudik. Karena hasil vicon gubernur, Melawi diberikan warning karena bersebelahan dengan Sintang,” ujarnya.
Aang mengatakan, keberadaan pos ini akan melakukan pemeriksaan terkait mobilisasi masyarakat yang masuk maupun keluar Kabupaten Melawi.
Aang juga mengungkap rencana pengamanan Hari Raya Idul Fitri. Personel yang dilibatkan mencapai 100 personel dengan sasaran pengamanan arus lalu lintas orang dan barang menjelang Idul Fitri, Pengamanan shalat Idul Fitri hingga antisipasi kerumunan orang di tempat wisata. Termasuk yang kerap menjadi PR bersama terkait perang mercon yang biasa berlangsung pada hari lebaran.
Penulis : Oktavianus
Publid : Jumain
Komentar