Syahrini Akhirnya Penuhi Permintaan JPU Jadi Saksi dalam Kasus First Travel

Tak Berkategori

JAKARTA, (JKN) – Syahrini setelah mangkir dua kali,  akhirnya menjalani persidangan sebagai saksi kasus penggelapan dan penipuan oleh agen perjalanan haji dan umrah First Travel. Syahrini mengikuti persidangan sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (2/4).

Tentunya dia tetap dengan penampilan yang sesuatu banget pada kesempatan tersebut, Syahrini tampil sangat modis. Ia mengenakan baju hitam yang dipadukan dengan luaran (jaket) berwarna biru.

Penampilan Syahrini semakin fashionable dengan memakai bandana hitam dan kacamata hitam bertabur kristal dari Gucci berharga puluhan juta rupiah.

Setelah satu jam mengikuti jalannya sidang dan dihujani puluhan pertanyaan, Syahrini membuat interupsi kepada majelis hakim. Dia meminta izin untuk melepas outer atau baju luarannya.

“Pak Hakim saya kepanasan, boleh buka jaket enggak, Pak,” kata Syahrini di persidangan.

Majelis hakim kemudian bertanya apakah busana yang dikenakan Syahrini sopan bila baju luarnya dilepas.

Syahrini sempat kipas-kipas menggunakan kertas warna putih yang dipegangnya dengan tangan kanan, sementara tangan kirinya memegang mik memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Depok. Syahrini terlihat tak kuasa menahan hawa panas terutama ketika menjelaskan mengenai MoU antara dirinya dengan First Travel.

Syahrini kemudian melepas jaket dan hanya mengenakan baju warna hitam lengan pendek. Dia kemudian tetap kipas-kipas, kali ini dengan dengan kipas berbahan kain.

Syahrini datang ke Pengadilan Negeri Depok ditemani kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea.

Dalam kesaksiannya dia sempat mengatakan, berangkat ke Tanah Suci untuk umrah bersama 12 keluarganya pada 26 Maret 2016 selama sembilan hari. Dia mengenal jasa pemberangkatan umrah First Travel melalui seorang makeup artist.

Lalu, Syahrini pun mengurus keperluan pemberangkatan kepada manajernya yang tidak lain adalah adiknya sendiri.

“Yang berurusan adik saya, saya artis tinggal berangkat saja. Jadi yang harus ditanya detail adik saya,” ucap Syahrini.

Syahrini juga mengungkapan bahwa dirinya tidak mengetahui rekam jejak perjalanan umrah First Travel. Namun, setelah ramai menjadi bahan pembucaraan di media massa dan mencuat kasus penipuan dan penggelapan, Syahrini mengaku terkejut.

“Kalau saja saya mengetahui manajemen kredibilitas (Firsrt Travel) seperti ini, naudzubillah, saya tidak mungkin memakai jasa First Travel ini,” kata Syahrini.(001-JKN/ RATU)

Komentar