CIREBON, (JKN) – Beberapa hari ini kota Cirebonn, ramai dengan aksi massa Mixology lounge & Karaoke (PT Bersama Kita Senang) yang berani beroprasional di depan masjid Sunan Gunung Jati “Garmini” Kesambi kota Cirebon.
Sebelumnya Pemkot Cirebon bersama satpol PP dan masyarakat Forum RW se-Kelurahan Drajat sepakat menutup mixology, bahkan banyak beredar katalog para model/ pemandu Lagu (PL) Mixology yang ready stok siap pakai tersebar dalam bentuk format photo yang dishare oleh mamih.
Atau, Bunda dan mucikari melalui WhatsApp kepada para member atau para pelanggan. Bahkan puluhan PL siap pakai yang ditengarai sebagai para “pegawai” Mixology yang kini sudah dilarang beroprasional tersebut.
Tidak ada selebritas, hanya saja para Pemandu Lagu (PL) ini tidak kalah menariknya jika dibandingkan dengan para artis sekalipun. Rumor jika Mixology dijadikan tempat prostitusi nyatanya sudah sejak beberapa bulan belakangan ini.
Bisnis esek-esek di kota Cirebon ini kerap main petak umpet. Masyarakat Cirebon bahkan sempat bilang jika sorga kota Cirebon sesungguhnya ada di dalam Mixology kesambi Cirebon ini.
Pemkot Cirebon melalui Plt Walikota, Asda III, Satpol PP dan Forum warga kelurahan Drajat ternyata berani menutup tempat yang kontroversial ini. Sesuatu yang belum sempat dilakukan oleh pejabat sebelumnya di kota Cirebon.
Mixology lounge & karaoke kesambi Cirebon banyak melakukan pelanggaran yang dibuat seperti : pasal 263 KUHP terkait perijinan, Perpres Nomor 74 Tahun 2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Apabila kegiatan pelacuran tersebut dilakukan dengan ancaman kekerasan atau paksaan terhadap seseorang untuk mau dijadikan pekerja seks komersial, maka tindakan tersebut dikenakan pidana berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (“UU No. 21/2007”).
Tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai eksploitasi. Dan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun. 2012 tentang Rencana Tata Ruang. Wilayah (RTRW) Kota Cirebon Tahun. 2011-2031.
Bagi para hidung belang, Mixology akan tetap dikenang. Bagi para tamu. Eksmud bahkan pejabat yang sempat “mampir” tentu membuat mereka jadi gamang setelah Mixology lounge & Karaoke ditutup, ada yang senang ada yang meradang. Lalu kemana kah para Pemandu lagu (PL), Mamih, Bunda & Mucikari Mixology itu kini? (team)
Komentar