Berita : Sidikkasus.co.id
SANANA, – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Fataha Umasangaji, menyatakan sikap di hadapan masa aksi menolak hasil Screening di 47 desa, Kamis (15/04/2021)
Fataha Umasangaji, mengatakan di hadapan sejumlah masa aksi bahwa dirinya menolak hasil screening Pilkades Di Kepsul, sebanyak 47 desa karena dirinya menilai sangat di politisasi hasil screening pilkades serentak di Kepsul.
Kemudian dirinya menolak hasil Screening Pilkades di 47 desa karena di nilai Panitia Pilkades tingkat Kabupaten tidak profisional lagi dalam kerja – kerjanya,”bebernya.
Kadis PMD Kepulauan Sula (Kepsul) Fataha Umasangaji, menilai hasil screening Pilkades serentak yang di umumkan oleh panitia Pilkades tingkat Kabupaten tidak profisional lagi, karena orang – orang yang SDM yang cukup di gugurkan contoh di Pulau Mangoli Magister perancana wilayah desa kota S1, S2 tidak lulus screening sementara orang yang ijasa SMA bisa di loloskan, ini sangat aneh,”ucapnya.
Karena hal ini saja dirinya tidak mendatangani hasil screening Pilkades serentak maka dirinya akan di berhentikan dari Panitia Pilkades tingkat Kabupaten,” bebernya Kadis PMD Fataha Umasangaji, di hadapan masa aksi.
“Dirinya menambahkan terkait dengan penglolaan Dana Desa (DD) tahun 2021 untuk kebutuhan pelaksanaan Pilkades serentak di 78 desa yang tersebar di 12 Kecamatan. maka dirinya tidak akan memberikan rekomendasi pencairan karena penglolaan Dana Desa di 78 hampir semua bermasaalah,”tendesnya.
Oleh karena itu bisa mendapatkan rekomendasi pencairan Dana Desa DD tahun 2021, tetapi harus menyelesaikan persoalan di desanya, contoh persoalan di desa yang terjadi saat ini banyak temuan serta Laporan Pertanggujawaban penglolaan DD Tahun 2020 belum juga di selesaikan. Seandainya kalu masaalah di desa sudah di selesaikan pasti akan di beri rekomendasi pencairan Dana Desa DD Tahun 2021,” tutup…****
Penulis : Isrudin
Komentar