CIREBON, (JKN) – Waow…!! Mungkin sebagian masyarakat di Kabupaten Cirebon ada yang merasa kaget, jika putaran uang di Pasar Ayam, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon ternyata cukup tinggi, diperkirakan bisa mencapai puluhan bahkan hingga ratusan juga perharinya.
Hal itu, dibuktikan jika penjualan hewan ternak unggas di sana volumenya cukup tinggi, bisa mencapai puluhan hingga ratusan ekor unggas dan hewan lainnya terjual di sana.
Berdasarkan informasi dari sejumlah pejual herawn ternak dan hewan kesayangan di sana, jika perhari pedagang bisa meraup uang kisaran Rp.3 juta sampai Rp.10 juta, bahkan lebih dari nilai itu.
Hal itu bisa dirinci secara sederhana saja, satu ekor ternak unggas jenis itik dan mentok dijual kisaran harga Rp.25 ribu sampai Rp.250 ribu, dalam sehari beberapa penjual ternak unggas bisa menjual 20 hingga 100 ekor.
“Nah, kita bisa menghitung sendiri, sudah berapa uang yang masuk kepada satu pejual ternah unggas itu. Sementara jumlah penjual di sini lebih dari 15 penjual bahkan lebih, jika di akhir pekan,” kata Abah, salah seorang penjual ternak unggas asal Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, sebagai penjual ternak unggas sudah barang tentu memikirkan bagaimana konsumen merasa puas, maka selian menjual ternak unggas, dia juga menawarkan proses pemotongan dan penetelan unggas yang sudah dibeli oleh konsumen.
“Kita di sini melayani konsumen yang ingin membawa pulang unggas yang dibelinya sudah besih, artinya sudah menjadi bentuk daging. Makanya, di sini ada jasa proses pemotongan dan penetelan daging unggas yang sudah dibayar lunas,” ujarnya.
Diharapkannya, konsumen yang datang ke lokasi Pasar Ayam, bisa merasakan kepuasan atas pelayanan yang sudah diberikannya. Namun demikian, dirinya mengakui jika lokasi Pasar Ayam kondisinya belum dianggap nyaman, karena masih belum tertata rapih.
“Kami berharap ada perbaikan dan penataan ulang lokasi pasar ini. Tujuannya, untuk memberikan kenyamanan kepada pedagang juga konsumen yang datang ke sini,” tukasnya. (redaktur)
Komentar