Kemenag Kukuhkan APRI Kabupaten Jember, Untuk Cegah Pernikahan Dini

Berita:sidikkasus.co.id

JEMBER – Kepala Kemenag Jember mengukuhkan 15 pengurus Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) kabupaten Jember di pendopo bupati Jember. Kasi Bimbingan masyarakat (Binmas) Kemenag Kabupaten Jember, Muhammad Muslim berharap, dengan adanya pengukuhan APRI kabupaten Jember dan deklarasi menciptakan masyarakat Jember Sakinah Mawadah dan Warohmah, bisa menekan angka pernikahan dini di kabupaten Jember, Rabu (10/03/2021).

“Ada tiga point yang kita harapkan dengan adanya pengukuhan APRI kabupaten Jember dan deklarasi yang ditandatangani Kepala Kemenag, bupati, wakil bupati, Kapolres dan kepala Pengadilan Agama (PA) Jember. Pertama mencegah pernikahan dini (anak – red), karena ternyata jumlah pernikahan dini di Jember di masa pandemi cukup tinggi,” ungkap Muslim, di ruang kerjanya, Jum’at (12/03/2021).

Ia mengatakan, saat pandemi banyak anak sekolah yang tidak masuk sekolah, bepergian bersama pacarnya untuk mengisi waktu. “Sehingga orang tua berfikir untuk menikahkan anaknya melalui prosedur, persetujuan PA, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

“Kedua, kita ingin menjadi Jember sebagai kota ramah anak, yang bertujuan untuk mengantisipasi adanya kekerasan dan pekerja anak. Ketiga, kita ingin menciptakan keluarga yang sejahtera, tidak ada kematian ibu dan anak serta stunting,” tegasnya.

Muslim menambahkan, untuk mewujudkan ketiga point tersebut perlu kerjasama yang bagus antara Kemenag, Pemkab, Polres Jember dan instansi terkait. “Para penghulu di Jember juga perlu kerja ektra, mengingat personil penghulu di Jember masih kurang ideal,” tuturnya.

“Idealnya, penghulu di Jember itu 63 orang, mengingat Jember terdiri 31 kecamatan. Sementara, jumlah penghulu hanya 37 orang, itupun termasuk kepala KUA,” terangnya.

Lebih lanjut Muslim, mengatakan bahwa di tahun 2020, angka pernikahan di Jember tembus 20 ribu pasang. “Hal tersebut juga bisa memicu tingginya angka perceraian, mengingat kemarin angka perceraian di Jember mencapai 5 ribu pasang, dan ini merupakan tanggung jawab bersama,” jelasnya.

“Saya juga berharap agar eksekutif dan legislatif membantu kita menganggarkan untuk pembinaan ke generasi muda, terutama di wilayah minus,” pungkasnya. (Herman).

Komentar