Peringati Harlah NU, warga berbondong ke Kantor Desa

Berita sidikkasus.co.id

BANYUWANGI – Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan terbesar, bukan hanya di Indonesia akan tetapi juga di dunia.

Berdirinya NU melibatkan ikhtiar batin para kiai, di antaranya KH Cholil Bangkalan, KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH As’ad Syamsul Arifin, dan lainnya.

Keberadaan NU tidak semata-mata hanya menegakkan syiar agama Islam dan akidah Aswaja, tetapi juga menanamkan spirit nasionalisme (termasuk kemandirian ekonomi).dan membela serta mencintai Tanah air adalah harga mati yang harus di perjuangkan bersama.

Berdiri sejak 1926,NU konsisten sampai Harlahnya yang ke 95 tahun dalam menjaga Marwah kedaulatan, keselamatan serta kedamaian Negara Republik Indonesia.

Untuk mengingat kembali semangat dan perjuangan Ulama terdahulu,maka wajib kiranya menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme ke kalangan pemuda dan pemudi agar mempunyai sikap kebangsaan yang kokoh.

Dalam memperingati Harlah NU ini,juga di lakukan dan di laksanakan oleh tokoh masyarakat maupun Tokoh agama serta remaja Desa Bomo.Bertempat di aula pendopo Kantor desa bomo pada Selasa 9/03/2021 selepas isya’.

Hadir dalam acara tersebut adalah kyai Marzuki sebagai penceramah yang sengaja di undang guna memberi siraman kerohanian terutama bagi generasi penerus bangsa Indonesia.

hadir pula Kepala Desa Bomo Kec.Blimbingsari Ir.Sutikno mengatakan kepada awak media”” bahwa sangat mengapresiasi kegiatan ini karena kontribusi warga nadhliyin yang ada di desa ini sangat besar, mulai dari bidang sosial maupun kemanusiaan yang berguna untuk kemaslahatan bersama antara Ulama dan Umaroh.

Jangan ada kesan bahwa kantor Desa ini milik kerawat, melainkan milik seluruh warga Desa Bomo,baik itu yang mayoritas maupun Minoritas boleh menggunakan Kantor Desa ini, asalkan di gunakan sebaik mungkin yang sifatnya positif dan bermanfaat bagi kepentingan bersama.

sehingga ada kesinambungan antara Pemdes dan warga.bahkan jika ada warga yang hendak hajatan dan tidak ada lahan untuk melangsungkan hajatan nya, boleh gunakan pendopo Desa.

apalagi kegiatan ini bertujuan meningkatkan spiritual bagi anak-anak muda pasti saya dukung dengan harapan mereka bisa kita ajak bersama bersosialisasi membangun desanya””. pungkasnya.

Rep: Faruq Wahyudi

Komentar