Berita Sidikkasus.co.id
PROBOLINGGO – Warga RT 04/ RW 02 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, kompak dan saling bahu membahu saat menanam hingga memanen sayur di lahan kosong milik warga yang ada di wilayah KTS Kam Say sejati yang kemudian dinamakan Kampung Sayur Sejati.
Sayur tersebut dipanen dan digunakan untuk kebutuhan warga sehari-hari, tanpa harus membeli.
Diinisiasi salah seorang warga,Kampung Sayur berada di halaman kecil di rumah pribadi milik warga. Dia menyulapnya jadi kebun sayur organik mandiri.
‘Sayur mayur disini, ditanam untuk dikonsumsi oleh warga masyarakat sendiri secara gratis, jika membutuhkan. Jadi siapapun setiap hari bisa panen sendiri di Kamung Sayur,” ungkap Edy Rochim selaku Ketua KTS Kam Say Sejati. Senin (1/3/2021)
Usut punya usut,Kampung Sayur bahkan sudah digagas sejak 6 silam. Sehingga kebutuhan pokok bahan pangan masyarakat bahkan sudah stabil meski dihantam pandemi COVID-19. Bahkan, ada juga warga luar di RW 02/RT 04 yang memanfaatkan hasil panen Kampung Sayur secara gratis.
Di masa Pandemi, kata Rochim, Kamung Sayur jadi lebih penting keberadaannya bagi ibu-ibu warga RT setempat saat wabah pandemic covid 19 saat ini.
”Setidaknya bisa mengurangi jatah uang belanja sayuran. Yang harusnya beli tidak perlu lagi, tinggal petik saja. Ada banyak mulai kacang panjang, mentimun, kemangi, kangkung, selada, terong, cabe , jahe, kunyit, serai semua ada. Tinggal datang dan pulang, gratis,” ucapnya.
Hingga saat ini, ada sekitar puluhan tanaman siap panen. Mulai dari sawi daging, sawi, kangkung, kemangi, tomat, cabai merah, cabai kecil, terong, terong ungu, bayam, bawang prei, bawang putih, jahe merah, jahe biasa, jeruk purut, daun salam, serai, pandan, selada, seledri, sampai lidah buaya.
”Juga ada empon-empon seperti lengkuas, kunyit dan juga daun kelor. Dulu juga ada sempat buah, tapi udah enggak. Sekarang fokus di sayur mayur saja untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Ketua RT setempat,Sumilah menambahkan,untuk media tanam, di KTS Kampung Sayur menggunakan media tanah langsung tanam juga pakai polibag. Selain hemat lahan, juga hemat air. Pemupukannya juga organik, menggunakan pupuk kandang dan campuran media tanah.
”100 persen organik. Jadi lebih aman dikonsumsi,” imbuhnya
Saat ini, kata Sumilah sudah ada puluhan tanaman baik melalui tanam ditanah juga polibag yang berhasil dibudidayakan. ”Kami juga siap menerima kalau ada yang membantu pengembangan Kampung Sayur,” harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kecamatan Mayangan,Windi Abas berharap, KTS Kampung Sayur Sejati bisa menginspirasi masyarakat untuk semakin mencintai lingkungan sekitar dan memanfaatkan anugerah bumi Indonesia yang subur ini.
”Saya cuma ingin menanamkan bahwa Indonesia ini negeri subur dan makmur. Tongkat kayu dan batu saja bisa tumbuh, apalagi sayuran. Ayo dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kita harus mandiri menuju RT Tangguh,KPPM MIkro,apalagi saat pandemi seperti ini,” ajaknya.
Tak ada yang menyangka. budidaya sayuran seperti mentimun,kacang panjang,kangkung dan lainnya bisa menjadi penyelamat melawan pandemi di lingkungan KTS Kampung Sayur Sejati,tepatnya di RW 02/RT 04 kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
“Hanya dari lahan yang tidak seberapa luasnya , bisa berbagi bersama dengan warga yang ada dilingkungan tersebut.Budidaya sayuran tersebut dikelola oleh warga yang ada di lingkungan KTS Kangsay Sejati,” jelas Windi yang juga istri Camat Mayangan itu.
Hadir juga dalam kegiatan saat panen sayur di KTS Kam Say Sejati Wakapolres Probolinggo Kota,Kompol Teguh,Babinsa Kodim 0820/01,Bhabinkamtibmas Polsek Mayangan,Camat Mayangan M.Abas serta seluruh anggota Kam Say Sejati. (ghoni)
Komentar