Barita Sidikkasus.co.id
JAKARTA – Nama Basuki Tjahja Purnama ( AHOK) jadi Trending Topik di Twitter terkait banjir, di Jakarta.
Karena banyak di antara mereka yang membandingkan Cara Ahok menangani Banjir saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan sekarang Anies Baswedan cara menanggulangi penanganan Banjir.
Ahok mengatakan, butuh gerak cepat, untuk mengatasi banjir, Pemerintah Pusat misalnya Melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung, Cisadane ( BBWSCC) Kementerian PUPR, mesti segera menyelesaikan NORMALISASI SINGAI.
Sementara Pemprov DKI juga harus cepet membenahi daerah aliran Sungai ( DAS).
Normalisasi Daerah aliran Sungai ( DAS) kalau mau dikembalikan ke bentuk semula DAS,
( tempat jalannya air yang maksimal ) Semua bangunan yang terpaksa di daerah DAS kena bongkar harus di bongkar,” kata Ahok saat dihubungi Sabtu 20 Februari 2021.
Ahok mengatakan di eranya, menjabat tidak segan- sebab melakukan Penertiban bangunan yang berdiri di area DAS dibongkar demi mengatasi arusnya air.
Di Jatinegara ada ruko yang di area DAS terpaksa harus kami bongkar, apalagi rumah – rumah yang tanpa izin dan mereka menduduki di area DAS ,” tegas AHOK.
AHOK juga mengatakan, jika nantinya DKI Jakarta melakukan Penertiban di area DAS, Warga yang terdampak juga harus diberikan SOLUSI nya, misal….dengan membangun Turun dengan harga yang terjangkau.
Harus sediakan saja Rumah Susun yang terjangkau harganya, milik seumur hidup hak tinggal dan bayar nya harus terjangkau alias murah.
Disuruh beli, Warga gaji UMP apalagi gaji gk menentu mana sanggup beli rumah 0 persen ?
Banyak perumahan lagi sepi jual bunga nol persen, jangan kan DP Nol persen, kalau mengandalkan gaji UMP mana bisa cicil pokoknya ,” seru AHOK.
Kata Ahok untuk mengenai Banjir ini, Anies dan Jajarannya ikuti saja dan jalan kan Program yang sudah ada.
Lagi pula itu Program kan bukan Program Jokowi dan Ahok gitu …
Itu Program kan sejak Zaman Pak Fauzi Bowo, dan sejak era Presiden SBY.
Yang harus paham Jakarta itu beda dengan daerah- daerah lain, maka calon kepala daerah itu harus memikirkan dan bekerja keras apa program – program karena umum nya memang belum ada kajian.
Di DKI Jakarta kan semua sudah lengkap saat ini, tinggal kita berani tidak jalankan program yang telah ada, dan jika tidak ada perubahan maka kajian program yang ada tinggal kerjakan,” ujar Ahok gitu aja kok repot. (red)
Komentar