SMPN 2 Kabat Sudah Menerapkan Uji Coba PTM Dengan Lancar

Berita Sidikkasus. Co.id.

Banyuwangi. ~ Dalam masa pandemi Covid-19 banyak sekolahan memberlakukan pembelajaran sistem daring atau online, hampir 10 bulan mengingat penyebaran virus sangat tinggi dan sempat masuk Zona merah di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Tapi Alhamdulillah kondisi Kabupaten Banyuwangi mulai berangsur mulai membaik dan memasuki zona orange, Kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Satgas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, melakukan rapat kordinasi untuk melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka ( TPM) kepada Sekolahan dengan beberapa syarat yang harus di penuhi untuk mendapatkan sertifikat dari Satgas Covid-19 dan di cek langsung oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa, Satgas Covid-19 Kecamatan dan Kepala Desa. Salah satu contohnya Sekolah yang mendapat sertifikat Satgas Covid-19 yang ada di Kecamatan Kabat yaitu SMPN 2 Kabat yang terletak di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi.

SMPN 2 Kabat sudah menerapkan Pembelajaran uji coba PTM sudah di mulai pada tanggal 22 Januari 2021. Sistem masuk sekolah siswa di bagi 2 shif yaitu shif 1 Minggu pertama untuk nomer absen 1 sampai 15 dan shif 2 masuk Minggu ke 2 untuk nomer absen 15 sampai 30. Jadi hanya 50% jumlah siswa yang di perbolehkan masuk ke ruangan kelas masing-masing di sekolahan.Siswa yang gak masuk jadwal PTM tetap dilakukan pembelajaran lewat metode daring di rumah masing-masing.

Ketika tim media Sidikkasus melakukan kunjungan di sekolahan pada Kamis (18/02/2021) pukul 12.00 wib langsung di temui Kepala Sekolah SMPN 2 Kabat H. Imam Najeh M.Pd, Dalam wawancara nya mengatakan ” betul mas, SMPN 2 Kabat sudah menerapkan pembelajaran uji coba PTM dan sudah di mulai tanggal 22 Januari 2021 sesuai edaran surat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuwangi , Alhamdulillah berjalan lancar dan normal tanpa ada gangguan. Sebelum masuk siswa di check suhu tubuh , memakai masker dan cuci tangan sesuai prokotoler kesehatan . Jam masuk sekolah di mulai pukul 07.00 Wib sampai jam 11.00 wib pulang tanpa istirahat. Siswa di suruh membawa bekal makanan dari rumah. Selama 4 jam mata pelajaran full biar gak jenuh dan stress pihak sekolah menerapkan waktu exbreaker yaitu mengajak siswa keluar dari ruang kelas untuk di ajak pembelajaran alam terbuka seperti di halaman sekolah atau taman sekolah ” ujar H.Imam Najeh.

Harapan kedepan SMPN 2 Kabat setelah dilakukan uji coba PTM semoga siswa – siswi tidak jenuh pembelajaran via online dan bisa mendapatkan mata pelajaran langsung dengan guru, sehingga memacu semangat kembali keinginan anak mau masuk sekolah lagi sehingga anak tidak putus sekolah di ajak orang tua ikut bekerja daripada anak nganggur di rumah gak ada kegiatan. Semoga Covid 19 cepet hilang dari negara Indonesia sehingga siswa dapat masuk sekolah secara normal kembali sebelum ada Covid’19 ” pungkas H.Imam Najeh.

Reporter: Solikin.

Komentar