Berita. Sidikkasus.co.id.
Agam – Tiada yang dapat melawan takdir tuhan dan ketentuan Allah SWT. Ditengah semangat dan gembira saat melaksanakan tugas sebagai pejabat di wilayah Pemkab Agam, Provinsi Sumatera Barat, dimana dua orang pejabat terbaik, itupun harus kembali ke pangkuan yang kuasa.
Dimana Kecelakaan yang terjadi telah merenggut nyawa dua orang pejabat terbaik Agam. Saat ini salah seorang yang dipanggil yang kuasa yakni almarhumah Fatimah, S.Sos, M.Si. Almarhumah tiba di kampung halaman di Jorong Luak Tunggang Giriang, Nagari Koto Tangah, Tilatang Kamang Kabupaten Agam, Sumatera Barat pukul 11.13 WIB, setelah dilepas Bupati Agam Dr. Indra Catri dan jajaran Pemkab Agam di Lubuk Basung.
Pemkab Agam, Kehilangan Pegawai Terbaik
Agam Berduka, Indra Catri Pimpin Upacara Khusus Pelepasan Dua Pejabatnya.
Suasana haru dan sedih menyelimuti para pelayat, dari jajaran ASN, Polri, TNI, dan juga masyarakat yang sudah kenal baik dengan almarhumah. Suami almarhumah Bambang Warsito, Koordinator UPT BNPB Padang, tampak sangat terpukul.
Ketika almarhumah sampai dirumah duka di Jorong Jalikua Koto Tangah.
Juga tampak melayat Ketua Dprd Agam Dr Novi Irwan,S.Pd .MM beserta anggota.
Dimana rombongan DPRD Agam, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Agam, Syafirman, S.H, turut hadir dan turut melepas almarhumah ditempat peristirahatan terakhir. Syafirman juga terlihat sedih, sebab beliau sangat kenal dengan almarhumah ketika jadi Sekda Agam.
Sementara itu Ketua DPRD Agam Novi Irwan menyampaikan duka mendalam atas kepergian kedua putra putri terbaik Pemkab Agam yang telah meninggal karena Kecelakaan Sepulang Dinas.
Sebelum dimakamkan, Jenazah dishalatkan di masjid yang berada tidak jauh dari rumah keluarga almarhumah Fatimah. Ketika suami almarhumah, Bambang Warsito permintaan maaf kepada palayat, rata-rata menmitikkan air mata. “Mohon maaf ya bapak, ibu, dan handai tolan, jika ada kesalahan dan kekilafan almarhumah selama bergaul”, papar Bambang Warsito terbata-bata.
Inilah makam almarhumah Fatimah sebagian pelayat masih menengok sedih.
“Jika masih ada hutang-piutang yang beliau tinggalkan, belum dibayar, kami sebagi ahliwaris bersedia menyelesaikan, agar almarhumah tenang dialam yang ia tempati saat ini”, jelas Bambang Warsito, lagi.
Disisi lain, secara berbisik-bisik, pelayat menyebut kebaikan almarhumah, semasa almarhumah sebagai Kepala Dinas Perindagkop-UMKM Kabupaten Agam, sudah banyak koperasi yang beliau bina, banyak kenangan indah yang tidak akan pernah terlupakan bagi insan perkoperasian di Kabupaten Agam.
Selamat jalan bu Fatimah, semoga ilmu dan kebaikan yang selama ini ibu berikan kepada para pelaku koperasi, dan masyarakat banyak, menjadi amal ibadah untuk ibu, dan juga bermanfaat untuk kami, terang beberapa pelayat.
(Syafrianto)
Komentar