Pembangunan Jembatan Kedungasem Bakal Di Gelar Sementara Jalan Mengalami Kerusakan cukup Parah

Berita Sidikkasus.co.id

Probolinggo – Proyek pembangunan Jembatan Kedungasem yang berada di Jalan KH.Hasan Genggong Kota Probolinggo itu bakal dilaksanakan pada dua pekan mendatang. Jembatan tersebut juga menghubungkan jalur lalin menuju Kabupaten Lumajang serta beberapa daerah lainnya. Sabtu, 06/02/21.

Kasatlantas Polresta Probolinggo melalui PS Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Probolinggo,Aipda Eko Arisandi,SH mengatakan saat dimulainya pengerjaan proyek jembatan tersebut, maka arus lalu lintas ditutup dan kendaraan akan dialihkan ke beberapa jalur alternatif
Nantinya, jalur kendaran berukuran sedang hingga besar dari arah timur yang menuju arah Pasuruan, Malang juga Surabaya akan dialihkan ke jalur JLU Mayangan.

Begitu juga dengan arus kendaraan dari arah barat bisa melintasi jalur tersebut dengan tujuan Situbondo, Bondowoso, serta Banyuwangi..Atau bisa langsung menuju arah selatan dari pertigaan Ketapang menuju Jalan raya Bromo hingga Jalan Hamka yang ada di Wilayah Kecamatan Kademangan maupun Wonoasih.

“Namun jika kendaraan berat yang melintas di Jalan Raya Dringu arah timur akan dialihkan melalui Jalur Lingkar Utara Kota Probolinggo,” terang Aipda Eko.

Ditegaskannya, selama masa pembangunan Jembatan Kedungadem maka dua jalur akan ditutup hingga proyek tersebut selesai dibangun.

“Pengguna jalan dalam masa pembangunan nantinya diharapkan bisa mencari jalur alternatif yang sudah diarahkan oleh petugas,” imbuhnya
Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian PUPR Balai Besar Jalan Nasional Wilayah VII, Ida Bagus Putu Jaladi membenarkan jika proyek pembangunan jembatan tersebut akan segera dimulai.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan jembatan Kedungasem harus dilakukan karena jembatan itu ambrol. Bagian yang ambrol adalah pilar tengah jembatan. Pilar itu berada di sisi barat jembatan. Sedangkan pilar tengah sisi timur tidak ambrol, namun retak.

Jembatan ini dibangun pada tahun 1978 atau telah berusia 42 tahun. Jembatan yang memiliki panjang 18 meter ini merupakan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang juga Kabupaten Jember.

Sebelum dibangun lagi, dipasang jembatan bailey atau jembatan darurat sepanjang 30 meter dan lebar 7 meter di sini. Namun, jembatan ini hanya bisa menahan beban maksimal 5 ton dan mulai diujicobakan sejak 12 Mei 2020.Sementara itu Jalur Lingkar Utara sendiri mengalami kerusakan cukup parah dan berlubang.(yuli/Gho)

Komentar