Berita SidikKasus.co.id
Pandeglang — Melihat kekisruhan yang berlarut-larut permasalahanya adalah penyaluran dan pengadaan komoditas program dan konflik kepentingan saja “Bantuan Pangan Non Tunai BPNT yang banyak di kenal oleh masyarakat bantuan beras dan telur dari pemerintah yang di bagikan melalui e-Warong.
Selasa, 02/02/2021
Menurut “Encep bahtiar selaku Ketua umum Perkumpukan Komunikasi Penggiat Sosial ( PKPS ) saat di temui di rumahnya daerah Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
“Saya melihat dan menduga ini ada unsur kepentingan kelompok yang terkesan caremonial karena jika kita lihat permasalahannya bukan hanya pada pedum yang berpedoman pada prinsip 6T seperti isu dan bukti yang beredar bahkan sudah sampai di kalangan pemerintah
Masih ungkapnya, “Kami selaku Penggiat sosial merasa prihatin masyarakat terkesan hanya jadi korban kepentingan kelompok dan pengusaha yang diduga cuma ingin nyuplay dan ingin ikut serta menjadi penyedia komoditas, mereka terkesan terus saling dorong dan menjatuhkan satu sama lainya karena jika kita tanya masyarakat soal kisruh ini mereka tidak tau bahkan masih banyak yang tidak tau apa itu BPNT taunya bantuan beras dan telur yang saat mereka terima kurang dari Rp.200.000,- alias anjlok dan jauh dari harga pasaran”
Harap saya BPNT ini di tiadakan ganti saja dengan uang tunai soal di belikan apa itu urusan KPM, dengan begitu kisruh ini akan berhenti sampai di sini” Ungkapnya
“As selaku warga penerima manpaat program BPNT yang enggan di sebut namanya, “Saya mah tidak tau apa itu BPNT saya memang dapat bantuan dari pemerintah yang setiap pengambilan saya bawa kartu ATM warna merah kata nya di dalamnya ada uang dari pemerintah buat e-Waroeng tempat saya ambil beras telur dan lain-lain.
Alhamdulillah ini saya cuma bisa berharap agar jangan sampai ketidak tahuan kami masyarakat awam jangan di manpaatkan oleh para oknum yang berkepentingan” Tutup As.
Pewarta : Rohmat
Editor : Ahmad Bustani
Komentar