Berita sidikkasus.co.id
KENDARI – Pencurian benda pusaka di Museum Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), membuat gerah ketua Tamalaki Wonua Ndolaki (Tawon) Sultra. Pasalnya, hampir semua benda-benda peninggalan leluhur disapu bersih para pencuri.
Ahmad Baso Ketua Tawon Sultra, sangat menyayankan aksi pencurian dan penjarahan benda pusaka tersebut, disesalkan. Seharusnya pemerintah juga ikut menjaga warisan para leluhur yang dititipkan di Museum,”ungkap Ahmad.
Karena, kata Ahmad, Tawon Sultra mengutuk keras pelaku pencurian benda para leluhur. Tawon, lanjut dia, meminta kepada Polda Sultra untuk segera mengungkap siapa pelaku kejahatan yang berani mencuri benda pusaka milik para leluhur.
“Kami meminta Polda Sultra untuk secepatnya mengungkap siapa pelaku penjarahan benda pusaka,”tuturnya.
Untuk menjaga kembalinya terjadinya aksi pencurian, tambah Ahmad, maka untuk sementara pihaknya sudah mengerahkan seluruh kader Tawon untuk 1×24 jam berada di Museum melakukan penjagaan ketat.
“Kami akan terus berada di Museum ini melakukan penjagaan. Sekaligus nelakukan pembersihan diseluruh area Museum,”ujarnya.
Ahmad juga meminta kepada pihak Pemprov Sultra untuk mencopot Kepala Bidang Museum Prov Sultra. Menurut Ahmad, ada kelalaian dari pengelolah yang membiarkan Museum tanpa ada pengawasan dan penjagaan.
“Ini kita sesalkan juga. Museum tempat benda bersejara justru tidak ada penjaganya,”ungkapnya.
Satu-satunya cara, sambung Ahmad, jika Pemprov tidak serius mengurusi Museum. Maka sebaiknya benda pusaka milik para leluhur dikembalikan saja kepada daerah masing-masing agar dijaga.”pungkasnya
Rilisan: Erwin
Laporan: Erwin
(Is One)
Komentar