Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG,- Pembuatan jalan Aspal menuju kantor Bupati di desa kilong kabupaten Pulau Taliabu, di duga asal jadi dan terkesan amburadul.
Hal tersebut terkuak setelah beberapa anggota DPRD Pulau Taliabu, melalui komisi 3 melakukan monitoring pada lokasi jalan tersebut.
Ketua Komisi 3 DPRD Pultab, Hasanudin mengatakan kondisi Aspal pada Jalan menuju kantor tersebut sangatlah amburadul dan asal jadi.
“Jadi Aspal yang di buat itu, lebih keras dari pasir timbunan yang biasa di gunakan untuk pembangunan rumah, hal ini adalah proyek yang di buat asal jadi dan amburadul. Ungkap Hasanudin saat di temui di kediamannya, pada Jum’at (22/1/2021).
Lanjut Politisi partai Golkar ini, bahwa dirinya dan beberapa rekan kerjanya di komisi 3 sempat mengira kalau kondisi Aspal tersebut masih dalam keadaan basah, sehingga dalam badan Aspal tersebut ada bekas kaki Sapi.
Tapi setelah di cek ternyata apa yang diterjadi, Soal pembuatan Aspal yang asal jadi tersebut ternyata benar.
‘”Awalnya kami mengira bahwa bekas kaki sapi yang membekas di aspal tersebut adalah lantaran mungkin masih basah.
Setelah kami periksa ternyata memang aspalnya lembek sehingga siapapun yang lewat di jalan ini pasti membekas atau kita garuk pakai kaki dan tangan-pun pasti tercecer di badan aspal.
Kondisi sudah seperti itu semakin di perparah oleh ketebalan Aspal yang hanya sekitar 2 centimeter.
Kami takutkan kalau kena hujan ini nantinya pasti habis itu aspalnya. “Tukasnya.
Untuk itu, Hasanudin meyakinkan bahwa hal ini akan ditindaklanjuti karena baginya ini adalah hal yang sangat merugikan.
“Jadi memang setelah ini, nanti kami akan panggil kontraktor, dinas keuangan, dinas perhubungan, dan dinas PU-PR, apakah anggaran untuk proyek ini telah di bayar 100% ataukah seperti apa.
Kalau sudah terbayar 100% maka itu adalah temuan, kalaupun belum di bayarkan maka kami akan rekomendasi untuk tidak di bayar pekerjaan itu, karena sangat merugikan uang negara .”Tegasnya.
Pantauan media ini di lokasi, selain kondisi Aspal yang di buat asal jadi, di beberapa titik terihat butiran-butiran aspal mulai tercecer ke samping kiri kanan badan jalan, ditambah kondisi jalan yang bergelombang dan mulai rusak.
dari informasi yang di himpun media ini proyek pembuatan jalan Aspal tersebut satu paket dengan proyek pembangunan kantor Bupati Pulau Taliabu.
Proyek yang bersumber melalui APBD pada dinas PU-PR Pulau Taliabu ini telah di laksanakan sejak 2019 sampai dengan tahun 2020.
Dalam pajangan papan proyek untuk pembangunan lanjutan pada tahun 2020, tertulis nama paket “pembangunan kantor Bupati (lanjutan), nilai kontrak 4. 937. 058. 600, yang di laksanakan oleh PT. Damai Sejahtera membangun, dengan konsultan pengawas CV. Cipta Jaya Desain.
Selain monitoring ke kantor bupati pulau Taliabu, diketahui juga anggota DPRD dari komisi 3 ini, memonitoring prmbangunan proyek di beberapa titik, yang hampir sebagian besar tidak punya papan proyek dan nihil progres pembangunannya.
Kendatipun demikian, Hasanudin mengakui bahwa pihaknya tidak akan mencari kambing hitam, akan tetapi tetap akan di panggil untuk memperjelas proyek-proyek yang di biayai dari APBD tersebut.
“dari monitoring yang kami lakukan di beberapa titik, misalkan tidak ada papan proyek dan kemudian progres pekerjaanya juga masih kurang, Yang jelas kami akan memanggil pihak kontraktor dan dinas terkait untuk menanyakan pembangunan tersebut, agar jangan kita saling menyalahkan. “Tutupnya. ( Jek)
Komentar