Berita sidikkasus.co.id
Pasuruan – Mencari nafkah adalah bagian dari tanggung jawab kepala keluarga, baik kepada seorang istri maupun kepada seorang anak, yang tidak lain agar masa depannya lebih baik, bahkan seorang bapak rela bekerja keras membanting tulang untuk memberikan nafkah lahir maupun batin kepada sang istri demi mencapai masa depan yang lebih cerah, namun kadang Tuhan berkehendak lain, seperti yang di alami oleh Mohamad Anas warga dusun Legok Rt.12 Rw. 01. Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, meninggal dunia pada sa’at jam kerja di CV MAHAKAM RAYA yang terletak di jln bypass Dusun Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jum’at, 22/01/2021. Sekitar jam 09.00 Wib.
Berdasarkan informasi yang di himpun oleh media sidikkasus “bahwa Muhamad Anas kerja seperti biasanya namun setelah beberapa jam kerja tiba-tiba ambruk atau pingsan, tentu saja membuat kaget beberapa teman sejawatnya, perolongan awal sempat di berikan kepada mohamad anas dan sempat sadar, lantas di beri minuman oleh teman-temannya bahkan sempat di tanya apa sudah makan apa belum, apa sudah tidak apa-apa lagi sehingga teman-teman di sampingnya melanjutkan bekerja kembali, tidak lama kemudian Muhamad Anas ambruk kembali sehingga harus di di larikan ke salah satu bidan yang sudah menjadi langganannya CV MAHAKAM RAYA (Bu Ike) di Grogolan, karena.hari jum”at bu ike tidak menerima pasien, jalan alternatifnya di bawa ke puskesma desa (bu is) namun bu is tidak ada di tempat sehingga kembali lagi ke CV MAHAKAM RAYA dengan naik sepeda motor berboncengan tiga orang, setelah sampai di CV MAHAKAM RAYA koordinasi dengan pihak pimpinan rencananya akan di bawa ke puskesmas Bandulan (kejapanan) dengan memakai mobil namun dalam posisi di atas motor tiga orang, salah satu teman membenarkan kakinya anas untuk menginjak pedal motor tersebut namun kaki anas selalu jatuh dan lemas tidak dapat menginjak pedal sepeda motor, sehingga di antarkan pulang ke rumah korban yang terletak di belakang CV MAHAKAM RAYA setelah diperiksa di nyatakan telah meninggal dunia.
Awak media sidikkasus pun datang ke CV MAHAKAM RAYA untuk konfirmasi kepada (william) pemilik pabrik terkait dengan adanya tragedi ini namun baru sampai di pos satpam salah satu satpam (NOVI) mengatakan “tidak usah ke kantor p wiilliam, di sini saja sudah cukup, dan semuanya tau tentang tragedi ini bahkan satpam yang ngantar ke puskesmas, dengan nada tinggi dan bentak-bentak kepada awak media sidikkasus seakan-akan Alergy dengan kehadiran awak media, dan Novi mengatakan tidak usah di beritakan dan tidak usah di buat heboh hingga polsek tadi datang kemari, keluarga saya semua harus datang kemari, kok aneh-aneh, keluarga sudah ikhlas kok atas meninggalnya saudara saya, awak media pun bingung menyikapi atas ocean Novi karena tidak jelas arah tujuannya, mau jadi pahlawan kesiangan atau karena takut di pecat, sehingga memberikan keterangan yang berlebihan, bahwa pabrik ini baik sekali sudah memberikan santunan kepada pihak keluarga kan selesai” begitu ungkap Novi, apapun ungkapan yang perlu di perhatikan adalah aturan dan undang-undang yang berlaku karena setiap perusahaan ada aturannya salah satunya adalah BPJS kesehatan untuk setiap karyawan agar pihak korban mendapatkan hak-haknya sebagaimana yang sudah di atur oleh undang-undang tenaga kerja. “Kami dari tim media sidikkasus turut berduka atas meninggalnya Mohamad Anas, semoga Almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Alloh Swt”. (Omy/ony). Bersambung……
Komentar