Berita sidikkasus.co.id
Muara Enim – Terkait dengan adanya pemberitaan tentang Kepala Desa Teluk Limau (M. Amin) kecamatan gelumbang, Kabupaten Muara Enim yang diduga sengaja menghindari awak media, kala akan dikonfirmasi penggunaan Anggaran Dana Desa (DD) 2020 yang banyak dikeluhkan warga desa Teluk Limau. Sabtu (21/1/2021).
Seperti diketahui, beberapa warga desa Teluk Limau, mengeluhkan terkait penggunaan Dana Desa yang dinilai tak transparan dan tak banyak dirasakan oleh masyarakat, sehingga disinyalir berisiko terjadi penyelewengan oleh Oknum Kades.
Adapun hal yang dipertanyalan yakni, minimnya pembangunan fisik dari Dana Desa, dimana sepanjang tahun 2020, pembangunan fisik hanya berupa pembangunan pagar desa, yang jika dilihat dari bangunanya, ditafsir tak membutuhkan biaya yabg besar jika berkaca dari DD Teluk Limau yang bernilai Pagu mencapai hampir 900juta.
“Kalau di desa ini (Teluk Limau) rasanya tidak sesuai, dengan pembangunan fisik yang minim, meskipun sudah dipotong BLT DD, pembangunan fisik hanya berupa bangunan pagar kantor kades, bisa dilihat sendiri,”, ungkap salah satu warga Teluk Limau (sebut saja Jj -red) kala diwawancarai awak media.
Jj-red tersebut mengatakan, saat pembagian BLT DD beberapa waktu lalu pun sebenarnya sudah mengundang polemik. Dimana warga sudah sempat melakukan aksi demo, terkait pembagian BLT DD yang diduga tidak sesuai.
“Beberapa waktu lalu, saat pembagian BLT DD, warga Teluk Limau sempat melakukan aksi demonstrasi, dikarenakan pembangian BLT DD tidak sesuai, jangan sampai hal demikian terulang kembali,”, tambahnya.
Hal senada juga dikatakan yang berinisial Nn (salah satu warga ), menurutnya salah satu bangunan di desa Teluk Limau sudah dilaporkan oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat, namun ia tak mengetahui sudah sampai mana laporan LSM tersebut.
“Beberapa waktu lalu, bangunan di desa ini pernah dipermasalahkan dan dilaporkan oleh LSM, tapi kurang tahu laporannya sudah sampai mana,”, terangnya, “menurut informasi, berkasnya sudah di Kejari Muara Enim.”, tutupnya.
Sementara itu, saat awak media mengunjungi kediaman Kepala Desa (M.Amin), guna menkonfirmasi perihal keluhan warga, Kades tak bisa ditemui, padahal menurut keterangan warga sekitar, kades sedang berada di rumah. Hal ini diperkuat dengan kendaraannya berupa sepeda motor dan mobil, terparkir lengkap di garasi rumahnya.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, serta dibantu oleh salah satu warga, akhirnya istri kades keluar dari rumah dan mengatakan kades sedang tidak ada di rumah. Ia juga sempat mempertanyakan maksud dari tujuan awak media berkunjung ke kediamannya.
“Kamu wartawan ya?,”, tanya istri kades tersebut. “Tujuan datang kesini ada apa ya? Apakah suami saya ada masalah?,”, lanjut istrinya, yang kemudian masuk ke dalam rumah dan mengatakan akan menghubungi suaminya terlebih dahulu.
Namun setelah ditunggu sekitar 30 menit lamanya, istri kades tersebut, tidak lagi keluar dari rumahnya dan terkesan acuh dengan kehadiran para awak media. Lantaran tidak ada tanggapan, awak media pun pergi meninggalkan kediamannya.
○Ketika Awak media mendatangi Dinas Inspektorat Muara Enim guna Mengonfirmasi masalah terkait penggunaan Anggaran Dana Desa (DD) yang ada di Desa Teluk Limau kecamatan gelumbang, Kabupaten Muara Enim juga blm ada jawaban dengan alasan yang bagian wilayah lagi Dinas Luar.
Terkait hal tersebut, Ketua GNPK-RI Kabupaten Muara Enim (Antoni Dequin) menyatakan sangat menyayangkan dengan apa yang di perbuat kades tersebut dan menghindar dari awak media, guna transparansi penggunaan Dana Desa tahun 2020 tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi lanjutan terkait kabar tersebut, lantaran saat dihubungi via telepon seluler di no 0852918xxxxx, pun tidak ada jawaban, lantaran nomor hp kades sedang tidak aktif.
(Aan_Pers)
Komentar