100 Warga Terdampak Banjir Dilokasi Tersulit Dusun Bandealit, di Sambangi Forkopimda Jember

Berita:sidikkasus.co.id

JEMBER – Bupati Jember Hj Faida bersama Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin dan Kapolres Jember AKBP Arif Rahman Arifin, mengunjungi sekitar 100 kepala keluarga (KK) yang berdomisili di Dusun Bande Alit, yang merupakan daerah terisolasi di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo,Kabupaten Jember, Pada Rabu (20/01/2021).

Dusun yang berbatasan langsung dengan laut selatan dan dibalik Bukit Sodung Bande Alit pantainya memiliki keindahan yang sangat eksotis, namun diatas perbukitan terdapat warga masyarakat sekitar 100 KK, yang merupakan perbatasan kawasan hutan lindung Meru Betiri dan Kebun milik PT Perkebunan Negara (PTPN) XII Kebun Kalisanen.

Yang mana Masyarakat tersebut rata-rata pekerja kebun, dan bersamaan dengan terjadinya banjir akibat jebolnya Sungai Curah Rejo, Dusun Bande Alit Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo tersebut juga terdampak banjir, ada sekitar 100 KK yang rumahnya terdendam air, kedatangan Forkopimda Jember tentunya merupakan angin segar bagi mereka.

Apalagi Forkopimda hadir dengan sejumlah bantuan paket sembako, untuk memenuhi kebutuhan pangan warga masyarakat Bande Alit tersebut.

Menurut Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin yang ikut membagikan bantuan sembako tersebut, “Seminggu pasca banjir kondisi warga sudah membaik. Akses jalan sudah dibuka dan bantuan dalam jumlah yang cukup dapat tersalurkan dengan baik,” kata Letkol Inf La Ode.Dandim 0824/Jember.

Juga memperhatikan keluhan dan kebutuhan warga, diantaranya yang masih belum terpenuhi seperti aliran listrik. Di kampung Kebon Pantai, masyarakat selama ini menggunakan listrik energi Surya, Panel sonar dipasang di masjid dan setiap rumah diberi jatah 250 Watt, kita akan bantu koordinasikan dengan PLN,” Ungkap Dandim 0824/Jember

Sementara itu Bupati Hj Faida menjelaskan bahwa bantuan yang dibawa berasal dari berbagai donatur. “Kita membawa juga bantuan dari Kemensos yang dibawa oleh Bu Risma kemarin,” ucap Faida.

“Faida mengatakan juga, Bande Alit sempat terputus aksesnya karena pertemuan antara arus air sungai dan pasangnya air laut. Karena jalannya sudah lancar kita melanjutkan pendistribusian bantuan,” pungkas Hj Faida. (Herman)

Komentar