OKU Timur Terancam Gagal Panen, Ini Kata BPBD

Berita Sidik Kasus.co.id

OKU Timur – Ribuan hektar sawah di Desa Mendayun Kecamatan Madang Suku l Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur) Sumatera Selatan (Sumsel) terancam gagal panen. Luapan air sungai Komering dan tingginya intensitas hujan di Sumatera Selatan akan kembali menengelamkan ribuan hektar sawah milik warga di sana seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Habibullah, Senin, mengatakan, upaya pemerintah untuk melakukan pembangunan dinding penahan banjir sangat diharapkan oleh masyarakat. Agar luapan air Sungai Komering bisa dikendalikan masuk ke sawah milik warga.

“Setiap musim hujan, sawah milik warga yang ada di sana selalu direndam air. Mendekati musim panen warga mulai khawatir sawah milik mereka kembali direndam air,” ungkapnya, Senin 28 Desember 2020 siang.

Sawah di Desa Mendayun adalah sawah yang terluas di jalur Komering. Harus menjadi perhatian penting karena dikhawatirkan akan mengalami gagal panen.

“Luasnya sekitar 2000 hektar. Kami telah membuat usulan ke BNPB agar dinding penahan banjir bisa segera dibangun di sana.

BNPB sudah datang ke Desa Mendayun untuk melakukan verifikasi. Hal ini penting untuk memastikan agar pembangunan dinding penahan banjir disana tidak keliru. Agar jangan sampai luapan air sungai menengelamkan ribuan hektar sawah milik warga di Desa setempat.

“Ada sekitar lima titik yang telah kami ajukan. Panjangnya sekitar 1,2 kilometer. Rencananya dinding penahan banjir itu akan dibangun setinggi 1,5 meter hingga 3 meter,” jelasnya.

Kami yakin usulan kami ke BNPB pusat akan direalisasikan tahun 2021. Karena kondisi sawah di Desa Mendayun memang sangat membutuhkan dinding penahan banjir.

“Kami yakin tahun 2021 usulan kami akan dikabulkan. Karena ini menyangkut hajat hidup petani. Luasnya mencapai 2000 hektar. Cukup luas kan,” bebernya.

ADENI ANDRIADI SUMSEL

Komentar