Dimalam renungan mengenang 16 tahun Smong/Tsunami Aceh Kapolres Simeulue bersama Dandim dan Danlanal berbagi masker

Berita: Sidikkasus.co.id

POLRES SIMEULUE-POLDA ACEH
Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K., kerahkan Puluhan Personil gabungan nya untuk mengawal serta mengamankan jalannya kegiatan malam renungan mengenang 16 tahun tragedi smong /tsunami aceh dengan tetap mematuhi Protokol kesehatan yang bertempat dimesjid Baiturahmah Kota Sinabang Kabupaten Simeulue, Aceh. Jum,at (25/12/2020).

Amatan Paur Humas Polres Simeulue bersama Sahabat Media dilokasi, 28 personil Gabungan Polres Simeulue diterjunkan kelokasi yang dibackup Puluhan TNI angkatan Darat dari Kodim 0115 Simeulue bersama TNI Angkatan Laut dan anggota Satpol-PP dan WH Simeulue

Sebelum memasuki waktu shalat magrib Kapolres Simeulue bersama Dandim 0115 dan Danlanal Simeulue turun langsung bersama para personilnya melaksanakan kegiatan berbagi masker gratis kepada Jamaah yang hendak melaksanakan kegiatan sholat berjamaah yang di lanjutkan kegiatan malam renungan mengenang 16 tahun Smong/Tsunami Aceh di Mesjid Agung Baiturrahmah Sinabang.

Kegiatan juga di isi Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Penceramah, Ustadz H. Sabu Nasir S.Ag.,M.Si di hadiri Bupati Simeulue H.Erli Hasim, SH, S.Ag,M.I.Kom., unsur Forkopimda. Dan masyarakat Kabupaten Simeulue.

Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K., menjelaskan,” selain menghadiri kegiatan tersebut, Pihaknya juga menempatkan personil pengamanan untuk mengawal serta mengamankan jalannya kegiatan tersebut.

“Tujuanya guna memberikan kenyamanan kepada tamu dan warga yang datang untuk kegiatan tersebut.

Polisi juga dibackup TNI dari Kodim 0115 Simeulue, Lanal dan anggota Satpol-PP dan WH setempat dan Ribuan Masker kita bagikan kepada Para Jamaah dan para tamu yang hendak memasuki Mesjid” sebut Kapolres.

Kapolres juga berharap dengan kita mengenang tragedi smong/tsunami yang terjadi 16 tahun silam kita diberikan keselamatan, kesehatan serta dapat kita petik pelajaran yang sangat berharga.

(Bung Madi).

Komentar