Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Harga sejumlah komoditi di Kota Probolinggo menjelang Nataru mengalami kenaikan. Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional menyentuh harga Rp 70 ribu/kg.
Salah satu pedagang di Pasar Baru,Fiki (45) membenarkan harga daging ayam kampong dan telur ayam naik. “Sejak beberapa hari menjelang pergantian tahun, harga daging ayam kampung naiknya agak tinggi jika dibanding lainnya,” katanya.Minggu (20/12/2020).
Ia mengaku harga daging ayam kampung saat ini mencapai Rp 70 ribu/kg padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 65 ribu/kg. Sedangkan daging ayam ras, lanjut Fiki, saat ini Rp 37 ribu/kg. Padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 35 ribu/kg. “Naiknya harga daging ayam ini mengakibatkan pembeli turun hingga 50 persen,” tambahnya.
Ditanya penyebab kenaikan harga daging ayam, Fiki mengaku tidak tahu pasti. “Penyebab kenaikan harga ayam ini belum diketahui, tapi hampir setiap akhir tahun mengalami kenaikan,” jelasnya.
Sementara Dinas Koperasi, UMKM, perindustrian Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo terus memantau harga sembako di sejumlah pasar yang jadi rujukan warga. Pantauan itu untuk memastikan kelancaran suplai kebutuhan pokok, agar harganya tetap stabil hingga lmemasuki Nataru mendatang.
“Dari pantauan tersebut kita akan mengetahui kondisi harga sembako. Misalnya jika ada lonjakan harga beras, kita akan mengambil langkah untuk kerjasama dengan bulog. Yakni dengan menggelar operasi pasar, agar harga beras stabil kembali,” kata Fitriawati,Kepala DKUPP.
Misalnya harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan jika dibanding dengan harga minggu lalu. “Pada minggu lalu dan saat ini, harga beras kualitas medium harganya Rp 10 ribu/kg. Sedangkan beras kualitas super harganya Rp 10 hingga Rp 11 ribu,” ungkapnya. (yuli/jojo)
Komentar