Awas! Hati – Hati, Jalan Nasional Wonorejo – Sukodono Banyak Lubang, Pengendara Motor Sering Jatuh

Berita sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Terdapat puluhan lubang di jalan Nasional, tepatnya di Jl. Soekarno Hatta, Kutorenon, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang mengakibatkan pengendara motor sering terjadi kecelakaan tunggal, saat musim hujan.

Pasalnya, saat hujan turun, lubang lubang tersebut tergenangi air, lubang pun tak terlihat.

Hal tersebut disampaikan oleh pemilik akun facebook @Angga Saputra, di grup Facebook lapor Lumajang, kemarin (11/12).

Cuitan Angga Saputra di medsos, menuai kritikan dan harapan masyarakat Lumajang tentang pembangunan jalan. Terutama bagi pengendara roda 2.

Cuitan Angga Saputra bermula dari keponakannya yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan Sukarno Hatta ( jl Nasional ) karena roda kendaraan roda dua yang di kendarai keponakanya terperosok ke lobang yang berada di sepanjang jalan tersebut, sehingga korban mengalami luka ringan di bagian kaki kiri-kanan dan harus mendapat perawatan.

“Mohon pihak terkait ditindak lanjuti Jl.soekarno Hatta sukodono utara polsek sukodono selatannya gudang PT Wings, depan tempat penjagalan sapi ke arah utara jalannya rusak bergelombang dan berlubang,” kata @Angga Saputra seperti dikutip sidikkasus.co.id, Senin malam ( 14/12 ).

Selain menyampaikan lewat tulisan, Angga Saputra juga mengunggah video jalan yang penuh dengan lubang ( rusak ), dengan durasi 13 detik, serta gambar keponakannya yang terlihat di gambar kakinya luka-luka dan diperban.

Dalam komentar di vedio tersebut, Angga Saputra meminta pada pihak terkait agar segera menindak lanjuti.

“Lah, jalan ini, jalan ini memakan korban, korbannya ponakan saya sendiri, ini pihak pihak terkait dishub segara ditindak lanjuti, kalau enggak akan jatuh banyak korban, ya, terimakasih”, ucapnya.

Video itu sudah dibagikan sebanyak 6 kali dan di like ( disukai ) 133. Dan banyak menuai kritikan dan harapan dari netizens.

Begini cuitan Netizen @sam son, “Ws langganan tiap musim hujan pasti terjadi banyak lubang di jl tersebut”.

Berbeda dengan cuitan pemilik akun @mas Agung kae, ia malah mempertanyakan kegunaan pajak. “Seng menjadi pertanyaan….kegunaan bayar pajak setiap tahun buat apa dan…hak bagi pengguna jalan raya dimana”, tanyanya.

Ada juga yang heran dengan adanya pengerjaan jalan nasional tersebut. “Mohon maaf jika cara berpikir sy salah… Sy juga heran, kerjaan ini apa kejar tayang utk memenuhi program ngapling (ngaspal keliling)… kelihatan banget mengerjakannya seperti asal2an dan bahan aspal nya juga kurang bagus… namanya diperbaiki seharusnya lebih baik dari sebelumnya, tetapi kerjaan ini malah sebaliknya… yg tidak berlubang di aspal dan yg berlubang tidak diaspal apalagi jalan di pertigaan Dawan lor (lampu merah jalan dari arah selatan) kelihatan parah banget tapi tidak ada perbaikan, sedangkan jalan soehat diperbaiki… jalan soehat menurut sy cukup ditambal yg jalan yg berlubang saja… selain itu, tolong pihak PDAM jika perbaikan saluran diprogram/jadwal dg, benar masa setiap tahun lebih dari 3 kali penggalian di tempat yang sama… KOMPLIT ADA YANG MEMPERBAIKI ADA YANG MELUBANG… matur nuwun,” kata pemilik akun @Mbah wo.

Pemilik akun @Fachul Qin tidak mempermasalahkan banyaknya lubang, akan tetapi ia sembari berharap agar jalan yang rusak segera diperbaiki.

“bukan masalah banyaknya korban yg jatuh, kalau itu ya salah korban yg kurang hati2”.

“Tapi yang jadi masalah. Jalan arus antar kota. Jadi wajib segera dibenahi. karena banyak orang keluar masuk kota Lumajang”.

“Jadi kalau yg dipermasalahkan banyak korban. ya itu salah korban yg kurang hati-hati”.

“Karena di desa pun masih banyak jalan yang rusak”, ujar @Fachul Qin

“Dinas terkait secepatnya jalan dibenahi,”pinta Pemilik akun @Putra Ardiansyah, singkat dan padat.

Pihak perwakilan bina marga provinsi, yang berkantor di kabupaten Lumajang, saat dikonfirmasi sidikkasus.co.id, melalui sambungan satelitnya, melalui kepala perwakilannya, Iswaini menyatakan, kalau jalan Nasional Sukarno Hatta tersebut, dirinya tidak mempunyai kewenangan untuk menjawab.

“Maaf mas, itu kewenangan balai besar yang berkantor di Surabaya ( waru ), tapi perwakilannya juga ada di Probolinggo”, kata Iswaini.

Pantauan sidikkasus.co.id di lapangan, ruas jalan tersebut banyak lubang yang sangat membahayakan para pengguna jalan ( pengendara, terutama roda 2 ). ( Riaman )

Reporter : Biro Lumajang.

Komentar