SERDANG BEDAGAI, (JKN) – Seorang guru di Sei Rampah, Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, sampai hati menyuruh siswanya menjilat WC sekolah. Perintah itu disampaikan sang guru sebagai hukuman, lantaran si murid yang tak mematuhi perintahnya.
Informasi yang dihimpun, oknum guru tersebut berinisial RM. Sementara korbannya MBP, siswa kelas IV. Peristiwa itu terjadi di SD Negeri 104302 di Desa Cempedak Lobang, Sei Rampah, pada saat jam sekolah berlangsung, Jumat 9 Maret 2018 lalu.
Aksi tak pantas itu bermula dari sang guru yang memerintahkan para muridnya untuk membawa tanah humus atau kompos, untuk tanaman bunga di sekolah mereka. Namun MBP tidak membawanya.
Sang guru yang marah kemudian menyuruh MBP untuk menjilat WC hingga 12 kali. Namun MBP tak sanggup dan hanya mampu menjalankan perintah sang guru sebanyak 4 kali, dan langsung muntah.
“Saya baru tahu kemarin dari teman anak saya. Anak saya disuruh menjilat WC sebanyak 12 kali hanya karena tidak bawa tanah humus yang disuruh gurunya. Kami kecewa sekali, marah, sakit hati, campur aduklah semua. Ini sangat tidak pantas. Kami ingin gurunya itu dihukum,”jelas SH, ibu dari MBP, Rabu (14/3/2018).
SH sebenarnya tak keberatan jika anaknya diberikan hukuman oleh guru di sekolah, selagi hukuman yang diberikan bertujuan untuk mendidik sang anak. Bukan untuk tujuan menyakiti, apalagi tergolong hukuman yang tidak berprikemanusiaan.
“Kalau memang mau dihukum, apa nggak ada hukuman lain? Kalau disuruh cuci WC, disetrap saya terima. Tapi ini kan sudah keterlaluan, nggak berperikemanusiaan,” tegasnya.
Dinas Pendidikan Serdang Bedagai (Sergai) mengakui menerima informasi adanya guru menghukum muridnya menjilati WC. Pihak Dinas Pendidikan pun menyiapkan sanksi tegas kepada sang guru.
“Memang benar ada seorang guru kita yang memberikan hukuman yang tidak layak kepada siswa. Memang siswa ini tidak menjalankan apa yang diminta gurunya. (Lalu) dibuatlah hukuman yang di luar kemanusiaan,” kata Joni Walker Manik, Kepala Dinas Pendidikan Sergai, kepada wartawan, Rabu 14/3-2018.
Dia mengatakan, Dinas Pendidikan sudah mempelajari apa yang telah dilakukan guru RM di SD Negeri 104302 Desa Cempedak Lobang, Sei Rampah, Sergai, itu. Pihak Dinas Pendidikan juga mempersiapkan sanksi untuk pelanggaran yang dilakukannya.
“Akan kita buat hukuman, apakah itu mutasi atau hal-hal yang lain. Kita tidak tolerir hal-hal sepeti itu,” ucap Joni.
Dinas Pendidikan Sergai juga akan terus memantau perilaku guru lain. Mereka akan membina pribadi yang tidak mencerminkan seorang guru.
Sementara untuk siswa MBP yang dihukum menjilati WC akan diberi motivasi. Dia didorong agar tetap semangat belajar. Dinas Pendidikan Sergai sudah turun ke Desa Cempedak Lobang.
“Diknas memberikan ketenangan. Kita turunkan Korwil Sei Rampah, Pengawas, Kabid SD sudah sampai sana,” pungkas Joni. (Eko Ms)
Komentar