Berita Sidikkasus.co.id
KUSUBIBI: Diduga kepala sekolah (kepsek) SD Negeri 85 Halmahera selatan (halsel) menggelapkan dana bos selama dua (2) tahun berturut-turut.
Salah satu kepala sekolah SD Negeri delapan lima (85) halmahera selatan (halsel) “Arif Nawawi” di duga mengelapkan dana bos selama dua (2) tahun, membuat salah satu guru wali kelas di sekolah tersebut “Rustam La Juma” angkat bicara.
Sekolah SD Negeri delapan lima (85) yang terletak di desa kusubibi kecamatan bacan barat, kabupaten halmahera selatan (halsel) provinsi maluku utara. “Arif Nawawi” di duga menggelapkan dana bos dua puluh tujuh juta rupiah (Rp,27)/triwulan selama dua (2) tahun, terhitung sejak dua ribu sembilan belas (2019) sampai tahun dua ribu dua puluh (2020).
Kepada media sidikkasus.co.id
“Rustam La Juma”; selaku wali kelas membenarkan, dana bos dua puluh tujuh juta rupia (Rp,27)/triwulan selama dua (2) tahun sejak dua ribu sembilan belas (2019) sampai sekarang dua ribu dua puluh ini, entah kepala sekolah kemanakan Anggaran dana bos seber itu. Katanya;, (Rustam) Minggu 08:02 wit. 6/12/2020
Anggarannya selama dua (2) tahun berturut-turut kepala sekolah tidak pernah mengeluarkan biaya untuk keperluan sekolah.
Begitu juga: di tahun dua ribu dua puluh (2020) ini tengah pandemic COVID-19, pemerintah sudah menganggarkan Anggaran enam puluh juta rupiah, untuk ke tiap-tiap sekolah tetapi masker untuk Anak siswa di sekola SD delapan (85) ini saja tidak di belikan. Ungkap (Rustam),.
Kepala sekolah pun sangat jarang masuk sekolah, bahkan sudah hampir setahun kepala sekolah tidak masuk, kalau masuk itupun hanya datang lia sekokah langsung pulag, lama lagi baru datang.
Lanjut; sekolah SD (85) ini satu gedung ada dua ruangan itu sudah rapuh semua sehingga gedungnya tidak dapat lagi di gunakan untuk para siswa belajar.
Tinggal dua ruangan saja yang siswa gunakan untuk belajar, sedangkan jumlah siswa seratus lima orang.
Tambah; Inipun dua ruangan yang siswa pakai sekarang untuk belajar, itu di perbaiki oleh sejumlah mahasiswa yang lagi kegiatan di sini, para mahasiswa beli cat untuk cat sekolah sekalian dorang beken tong punya pagar sekolah yang menggunakan buluh (bambu). Tandasnya (Rustam) wali kelas.
Kepalah sekolah (kepsek) terus menghindar saat di hubungi untuk di konfimasi;.
Sukandi (tiem)
Komentar