Berita Sidikkasus.co.id
Rokan hilir – Tampaknya, persoalan pekerjaan yang tidak transparan yang di duga terindikasi sebagai proyek Siluman masih bertumbuhan di wilayah kabupaten Rokan hilir.
Entah apa sebabnya, dan dimana sulitnya untuk mendirikan sebuah papan plank pekerjaan yang seharusnya terpampang di sekitar pembangunan, namun kesannya terlalu di rahasiakan oleh petugas pekerja, hingga menimbulkan pertanyaan,ada apa?…
Sementara itu, masyarakat yang bertanya-tanya akan kejelasan mengenai pekerjaan tersebut kian mendalam, tak hanya masyarakat, awak media pun yang turun ke lokasi pengerjaan, bahkan tidak mengetahui asal-usul pekerjaan tersebut, karena tanpa kejelasan.
Pertanyaan yang timbul saat ini iyalah, apakah Box Cover tersebut di bangun oleh pemerintah daerah kabupaten melalui dinas PUTR, Dinas Perkim? Atau Box Cover tersebut di bangun menggunakan dana desa?
Timbulnya pertanyaan tersebut berdasarkan keterangan dari salah seorang Kabid jalan dan jembatan PUTR, yang mengatakan” bahwa ada tiga lembaga yang berfungsi dalam tahap pembangunan, yang ada di wilayah kabupaten Rokan hilir ini, antaranya:
Dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUTR,)
Dinas perumahan dan permukiman (Perkim.)
Dan dana desa.
Namun sayangnya,
Persoalan ini tanpa kejelasan yang pasti, hal itu di karenakan pembangunan berlangsung tidak menggunakan papan plank pengerjaan.
Menanggapi persoalan itu Mulyadi mengatakan” bahwa setiap pekerjaan yang ada di wilayah kabupaten Rokan hilir, baik di bangun oleh pemerintah daerah, maupun pemerintah desa, harusnya bisa memberikan kejelasan di kalangan publik, agar tidak ada penilaian terhadap pekerjaan tersebut yang bukan-bukan” kata Mulyadi.
Sebagai jaringan pendamping kebijakan pembangunan (JPKP) tentunya persoalan ini menjadi sorotan yang serius bagi lembaga itu sendiri, oleh karenanya, kita minta terapkan aturan yang berlaku di dalam suatu pembangunan terlepas besar dan kecilnya anggaran suatu pekerjaan, keterbukaan informasi publik itu, sangat di perlukan” pungkasnya kepada wartawan Selasa 1 Desember 2020.
Reporter: Handoko
Komentar