BANYUWANGI, (JKN) – Terjadinya pemutasian Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi menuai reaksi protes dan mosi tidak setuju dari Organisasi Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Jambewangi.
Pasalnya, dengan dimutasinya tenaga PPL bernama, Eko Prasetyo (PPL Desa Jambewangi) ke Desa Sempu, Kecamatan Sempu membuat Gapoktan Desa Jambewangi melakukan aksinya dengan melayangkan surat pengaduan ke Disperta (Dinas Pertanian) Kabupaten Banyuwangi, akhirnya membuat pihak Disperta turun hadir ke Kantor Sekretariat Gapoktan Mawarsari Desa Jambewangi.
Guna menyelesaikan problem pemutasian terhadap Eko Prasetyo (yang sebelumnya sebagai PPL Jambewangi), sembari mendengarkan aspirasi Gapoktan-Gapoktan Desa Jambewangi.
Pada pertemuan itu, Kabid Tanam Pangan Disperta Banyuwangi (Ilham) mengatakan, bahwa pihaknya turun ini atas arahan Kadisperta Banyuwangi menindaklanjuti surat pengaduan Gapoktan Turi Putih, untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara musyawarah.
Menurut Ilham, terkait dengan pemutasian tugas dan rotasi jabatan ini sudah menjadi pertimbangan pihak Disperta Banyuwangi, namun dalam hal ini Bapak Kadisperta ini sangat memperhatikan dan peduli terhadap aspirasi para petani.
“Untuk itu Bapak Kadisperta mengutus kami untuk mendengarkan aspirasi Gapoktan terkait SK pemutasian saudara Eko Prasetyo,” beber Ilham.
Dikatakannya, pelayanan itu harus jemput bola, negara itu harus hadir di tengah masyarakat, sesuai dengan nawacitanya Presiden RI Joko Widodo, maka apa yang dilakukannuya sebagai bentuk perhatian negara pada petani.
Sementara dari pihak Gapoktan Jambewangi yang dalam hal ini, Imam Baihaki yang ditunjuk sebagai representatif sekaligus Jubir Gapoktan Desa Jambewangi menegaskan pihaknya sangat terkejut sekali, sangat kaget sekali dengan kedatangan pihak Disperta yang melakukan mutasi.
“Terutama, saat kami dengan Pak Eko Prasetyo ini baru berkenalan. Ibarat orang pacaran baru berpacaran dan kami sangat mencintainya, tiba-tiba ada mutasi terhadapnya,” ujarnya.
“Untuk itu dengan satu pertimbangan kami dan Pak Eko sudah membahas suatu program kedepan dan Pak Eko punya tanggung jawab besar untuk mendesain Jambewangi bersama-sama kami,” ucapnya.
Terlebih, kata dia terkait dengan program kepariwisataan. secara jujur pihaknya tidak bisa bekerja tanpa adanya suatu kecocokan, baik itu secara batin maupun realisasi di lapangan, untuk itu dirinya meminta diberi kesempatan pada Pak Eko untuk mengabdi di Desa Jambewanginya.
Sementara itu Kabid Tanam Pangan Disperta Banyuwangi (Ilham) menambahkan bahwa kehadirannya di pertemuan itu sifatnya bukan mengambil keputusan. Namun hasil dari pertemuan tersebut akan dilaporkan.
Usai acara, setelah Ilham dan yang lain undur diri pamit pulang, beberapa Gapoktan yang masih berada di Sekretariat Gapoktan Mawar Sari menegaskan jika Eko Prasetyo ini tidak ditugaskan kembali di Desa Jambewangi oleh pihak Disperta, maka pengurus-pengurus Gapoktan tidak mau mengurusi Gapoktan lagi. (Heri/Edy)
Komentar