Berita Sidikkasus.co.id
Padang – Di tengah perubahan zaman sekarang ini, Plt Wali Kota Padang mengajak seluruh pengurus Forum Kelompok Informasi Masyarakat (FORKIM) Kota Padang untuk berpikir “out of the box” atau mencari ide baru yang menarik. Dengan begitu nantinya usaha atau produk yang dihasilkan pengurus FORKIM dapat dilirik eksportir.
“Sudah saatnya kita berpikir di luar konteks, agar kita go internasional,” tutur Kadis Kominfo Kota Padang Rudy Rinaldy mewakili Plt Wali Kota Padang saat membuka Bimbingan Teknis bagi pengurus FORKIM Kota Padang, di Hotel Grand Zuri Padang, 26-27 November 2020.
Lebih jauh dikatakannya, saat ini negara lain sudah mengeksplorasi temuan baru. Ide baru yang diciptakan bahkan sudah dirasakan oleh khalayak ramai. Salah satu contoh temuan baru itu diantaranya penggunaan pencuci tangan yang tidak lagi dengan cara memutar kran. Akan tetapi sekarang hanya dengan menaruh tangan di bawah kran, air akan keluar dengan sendirinya.
“Dulu membuka tutup botol dengan gigi, sekarang tidak lagi, sudah ada pembukanya. Banyak lagi inovasi baru yang kita dapati, karena inovasi yang tercipta saat ini memudahkan siapa saja,” jelas Rudy.
Kemudian di sisi lain, Rudy juga mengajak seluruh pengurus FORKIM untuk membangkitkan lagi produk zaman dulu yang kini mulai terlupakan. Diantaranya seperti tangkelek, atau batik tanah liek.
“Untuk mengingatkannya kembali mungkin dengan menetapkan Hari Tangkelek atau Hari Batik Tanah Liek. Saat hari itu digelar diskon harga khusus pembeli,” kata Rudy mencontohkan.
Dalam kegiatan bimbingan teknis itu juga dihadirkan narasumber dari Kementerian Kominfo RI, Dinas Kominfo Pemprov Sumbar, serta akademisi. Dinas Kominfo Pemprov Sumbar menghadirkan Kabid IKP Indra Sukma. Sedangkan akademisi yang hadir memaparkan materinya yakni dosen Politeknik Negeri Padang Dr Yossi Suryani, SE, M. Si.
Dosen Politeknik Negeri Padang Dr Yossi Suryani, SE, M. Si memaparkan peluang bagi UMKM Padang untuk dapat menembus pasar internasional. Menurutnya, besarnya peluang tersebut karena banyaknya pelaku usaha yang bergerak di bidang UMKM.
“Namun begitu juga ada hambatan, yakni terbatasnya kemampuan memahami prosedur dan mekanisme dalam perdagangan internasional,” ungkapnya.
Pun begitu, praktisi perekonomian ini juga memberikan tips khusus agar UMKM Padang bisa berlayar ke luar negeri sana. Diantaranya seperti keharusan para pemilik usaha untuk mengikuti pelatihan ekspor, open minded (berpikiran terbuka), memiliki website yang kredibel, serta aktif berkomunikasi dan berkomitmen.
“Terpenting, pengusaha itu mempunyai izin eksportir,” sebutnya.
Kegiatan selama dua hari itu cukup membuat seluruh pengurus FORKIM meraih banyak ilmu pengetahuan. Terlihat hadir dalam kegiatan itu diantaranya Kabid IKPSP beserta jajaran kerjanya. (Ig)
Komentar