Kegiatan Program PEN ( Pemulihan Ekonomi Nasional ) melalui Kementerian LHK, membantu penyerapan tenaga kerja masyarakat pesisir

Berita sidikkasus.co.id

Bangka Belitung – Saat ini Kementerian LHK dalam rangka program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan melaksanakan Kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove seluas 15.000 ha yang tersebar 34 Provinsi, hal ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan luasan habitat mangrove, pemenuhan lapangan pekerjaan, dan peningkatan daya beli masyarakat di sekitar pesisir pantai.( Kamis,26 / 11 /2020.)

Salah satu Provinsi yang melaksanakan Kegiatan padat karya penanaman mangrove, yaitu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi wilayah kerja UPT Kementerian LHK yaitiu BPDASHL Baturusa Cerucuk yang mendapat alokasi kegiatan seluas 500 hektar.

Saat awak media, menjumpai
Ir. Tekstiyanto, MP selaku Kepala BPDASHL Baturusa Cerucuk di ruang kerjanya menjelaskan,bahwa Kegiatan padat karya penanaman mangrove di Kepulauan Bangka Belitung tersebar di 37 lokasi/ kelompok tani yang terbagi sebanyak 14 kelompok tani di Pulau Bangka dan 23 Kelompok tani di Pulau Belitung, dengan jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 822 orang dan hasil Perhitungan kebutuhan tenaga dalam rancangan teknis kegiatan ini bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 33.500.orang.

Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa salah satu lokasi berada di wilayah Kabupaten Belitung Timur sudah berlangsung, yang terlibat tidak hanya laki-laki saja, namun sejumlah ibu – ibu rumah tangga juga terlibat dalam persemain benih. Sementara kaum lelaki terlibat dalam pemasangan kayu ajir dan larikan. Disebabkan Air laut kering malam, hingga pemasangan ajir dan kayu larikan dilakukan pada malam hari.

Kondisi ini sedikit mempersulit dalam.
melaksanakan kegiatan, bahkan memiliki resiko dengan satwa malam hari dan tentunya kondisi angin laut, namun hal ini menyurutkan semangat peserta kegiatan penanaman mangrove tersebut,” jelasnya.
Saat awak media konfirmasi langsung dengan PPTKnya Maman mengatakan, pada umumnya masyarakat pesisir pantai sangat memahami manfaat keberadaan habitat mangrove terutama ketersediaan produksi kepiting mangrove, ikan, cumi serta dan kerang yang selama ini dijadikan pendapatan dan penghidupan masyarakat.

Oleh karena itu, mari kita jaga habitat mangrove yang ada dan melakukan penanaman secara kontinyu, agar keseimbangan alam dan kehidupan satwa laut tetap berlangsung untuk generasi yang akan datang,” ujar Maman. ( Tarmizi Yazid — Babel )

Komentar