Berita Sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Kantor Bawaslu Kabupaten Banyuwangi yang terletak di Jl. Dr. Soetomo No.42 Banyuwangi, Senen (23/11/2020) di geruduk puluhan massa dari Ormas Pemuda Pancasila (OPP), Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM) dan aktivis mahasiswa. Kedatangan mereka mendesak pihak penyelenggara bisa menindak tegas temuan dan serta laporan praktik kampanye hitam.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi Zamroni SH mengatakan ” Praktik kampanye hitam dapat merusak marwah demokrasi dan merugikan masyarakat.”
Di sebutkan, gerakan spontanitas ini adalah klimak kekecewaan terhadap kondisi politik Pemilihan Bupati ( Pilbub) Banyuwangi 2020. Dimana isu yang menyudutkan salah satu Cabup Cawabup, terus bermunculan mulai politik dinasti, money politik dan lainnya.
” Kami mendesak Bawaslu Banyuwangi, tetap bekerja secara profesional, tetap netral dan menindak tegas segala bentuk praktik kampanye hitam ” kata Zamroni.
Ketua LSM Solidaritas Masyarakat Transparansi ( Somasi), Suparmin SH menilai praktik Black Campaign dalam Pilkada Banyuwangi 2020, sudah sangat menghawatirkan . Menurutnya, jika di biarkan terus berlanjut bisa berpotensi menimbulkan perpecahan hingga konflik di masyarakat.
” Kampanye hitam bisa menggangu kondusifitas masyarakat serta stabilitas keamanan, maka harus di lawan ” tegas Ketua LSM yang tergabung dalam Sekretariat Bersama ( Sekber) LSM Macan Putih ini.
Sementara itu Perwakilan Aktivis Mahasiswa,Naufal Witartono berharap momentum Pilbup Banyuwangi, menjadi ajang adu gagasan, visi misi dan program dari kedua pasangan Cabup Cawabup Banyuwangi.Tugas masyarakat selaku mendukung menjadi penyambung lidah atau membantu sosialisasi.
” Jadi masyarakat tidak perlu ikut larut dalam isu – isu yang menyudutkan salah satu pasangan Pilkada Banyuwangi, harus menjadi momentum yang bahagia” kata Presiden Mahasiswa Program Studi Di Luar Utama (PSDKU) Universitas Airlangga Banyuwangi.
Kedatangan massa dari Pemuda Pancasila ,LSM, dan aktivis mahasiswa di Kantor Bawaslu di sambut Ketua Bawaslu Banyuwangi, Hamim dengan baik. Menurutnya, gerakan ini adalah indikasi positif dalam peran serta masyarakat.
Hamim mengatakan ” ini bentuk pengawasan partisipatif dalam pelaksanaan Pilkada Banyuwangi”.
Selama dalam masa kampanye Pilkada Banyuwangi Bawaslu telah menerima laporan tentang adanya spanduk provokatif, yang berisi menyudutkan salah satu pasangan Cabup – Cawabup Banyuwangi.
Sebelum meninggalkan kantor Bawaslu, puluhan massa Pemuda Pancasila, LSM dan aktivis mahasiswa juga melakukan ikrar perang terhadap money politik, kampanye hitam, berita hoaks untuk menuju pemilihan Pilkada Banyuwangi 2020 yang jujur, bersih, aman dan kondusif.( Slk)
Dikutib dari media : Faktualnews.co.id
Komentar