Berita Sidikkasus.co.id
Muara Enim – Kembali Berulah Perusahaan Nasional yang bergerak di bidang Perkebunan Pohon Akasia
PT MHP yang berada di desa ujan Mas lama kecamatan ujan Mas Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan.
PT MHP ini diduga sudah menutup akses sungai kecil yang berada di Blok Pal Putih Unit 8 PT MHP Wilayah Suport milik warga Desa Ujan Mas Lama, Supawi (60), Sehingga menimbulkan genangan air yang melimpah dan karena air ini tidak mengalir sehingga menimbulkan endapan lumpur serta mematikan 400 batang pohon karet milik Supawi.
Saat Tim Dari Beberapa Media (Sidikkasus.co.id , Policewatchnews dan Barometernews) mendatangi Lokasi yang dimana ditemani oleh si pemilik lahan Supawi dan salah satu perangkat desa ujan mas Efta (11/11) sekira pukul 14.00wib tiba di lokasi terbukti memang sudah banyak batang pohon karet yang sudah gundul tidak berdaun lagi, ini di duga karena endapan lumpur yang mana saluran sungai ini di tutup oleh Perusahaan PT MHP.
Supawi yang di dampingi oleh kerabat nya (ADI) menjelaskan “bahwa kebun karet saya ini sudah menghasilkan (produksi), umur nya sekitar 20 tahun jumlah pohon karet yang mati sekitar 400 batang lebih, sudah 2 tahun ini tidak di tabah karena semua nya mati” ujar Supawi.
Lanjut kata Supawi..
“Kerugian yang saya rasakan setiap hari sekitar 10 kilo di kali 10.000 rupiah di kalikan2 tahun.
Setelah kondisi pohon balam.saya ini mati kami sekeluarga kehilangan mata pencarian, Untuk mensiati kehidupan saya, maka saya ikut bekerja kuli bangungan yang upah sehari hanya 50 ribu” imbuh nya.
Pemerintah Kabupaten maupun Pemdes Ujanmas Lama untuk mempasilatsi antara saya dengan pihak perusahaan dalam hal ini PT MHP.
…”Saya tuntut ganti rugi tanam tumbuh pohon karet yang sudah mati alias tidak bisa mengahsilkan getah.sudah itu saya mintak sungai yang di tutup itu di pasang gorong gorong sehingga aliran sungai tersebut biss mengalir seperti biasa nya “harap Supawi
Di Temui di Rumahnya Kepala Desa Ujanmas Lama (Iwan Tarmisi) “mengatakan bahwa pihak Pemdes Ujanmas Lama sudah menerima laporan dari warga nya tentang ratusan batang karet milik nya yang mati di akibatkan endapan lumpur yang di tutup oleh timbunan tanah di blok pal putih unit 8, terang kades.
Saya sudah dua kali menyurati kepada pihak Perusahaan PT MHP tapi belum ada tanggapan dari mereka .pungkas Kades ini yang juga mantan alumni aktivis LSM dan saya juga sudah memberikan surat kepada Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Muara Enim langsung dengan kepala Dinas nya Kurmin, pada saat pertemuan di hotel serasan baru-baru ini.
Tapi sampai saat ini baik dari PT MHP dan Pemda Kabupaten belum ada tanggapan ataupun tindakan tegas.
Maka jika Pemda Muara Enim dan Pihak PT MHP belum ada juga reaksi maka saya dan warga saya akan menutup akses jalan yang berada di blok pal putih tersebut..tegas Iwan Tarmizi.
(Aan_Pers/Team)
Komentar