Berita Sidik Kasus.co.id
OKI – Ribuan lalat menyerbu sebuah Desa di Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI Sumatera Selatan (Sumsel).
Warga Dusun l, Desa Mangun Jaya, Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI Sumatera Selatan (Sumsel), diganggu oleh lalat yang menyerbu Desa mereka.
Tidak hanya itu, lalat-lalat ini juga menganggu aktivitas warga sehari-hari. Diduga, lalat-lalat itu berasal dari peternakan ayam yang ada di Desa sekitar.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh wartawan dari warga setempat, diketahui bahwa masalah tersebut telah terjadi sejak lama.
Rumah-rumah dan warung di Desa ini selalu diserbu lalat. Kami sangat merasa terganggu, karena dampaknya terhadap kesehatan bagi masyarakat pasti ada,” kata salah seorang warga setempat yang tidak bisa disebutkan namanya oleh wartawan.
“Situasi makin parah setiap kali ayam dibawa keluar dari kandang untuk dijual. Lalat-lalat itu akan beterbangan ke rumah-rumah warga saat kandang ayam itu dicuci dengan cara disemprot dengan air,” tuturnya.
Berbagai upaya telah ditempuh oleh warga untuk mengatasi masalah ini, tapi semua sia-sia. Kami minta Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk turut ambil bagian dalam mengatasi persoalan ini,” harapnya.
Seorang pemilik warung di Desa setempat mengatakan, pendapatan saya agak berkurang karena pelanggan banyak yang merasa jijik berbelanja makanan diwarung saya,” ujarnya.
Seorang penduduk di Desa setempat mengatakan, Bayangkan jika ada pesta di desa ini, terutama orang luar, mereka pasti merasa tidak nyaman dengan kondisi hidangan diatas meja karena banyak dihinggapi lalat,” jelasnya.
Menurut dia, lalat-lalat itu datang karena pemilik kandang peternakan ayam yang ada di desa setempat masih mengunakan metode pemeliharaan dengan cara tradisional.
Mereka memelihara ayam dengan kondisi kandang ayam terbuka. Hal ini berbeda dengan menggunakan metode terbaru. Ayam seharusnya dibesarkan dikandang tertutup. Cara ini untuk mencegah berkembang biaknya serangga termasuk lalat,” bebernya.
Ia mengatakan, warga desa manggun jaya terpaksa tinggal di desa dengan kondisi lingkungan yang sudah tidak lagi nyaman,” urainya, Rabu 11 November 2020 sore.
EDO SEPTRIANTO
Komentar