Walikota Habib Hadi Audensi”Ingin Tahu Kondisi Warganya

Berita Sidikkasus.co.id

Probolinggo – Kesempatan bertemu Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Kapolresta AKBP Raden Muhammad Jauhari tak disia-siakan oleh warga di Kampung Tangguh Semeru Asabri, Kecamatan Kanigaran saat audiensi, Selasa (10/11) malam. Berbagai keluhan pun mereka sampaikan dan mendapat respon secara langsung.

“Sampaikan pada kami masukan soal pemerintahan, keamanan dan sebagainya. Karena itu (masukan) menjadi bahan evaluasi melakukan yang terbaik sesuai harapan masyarakat,” ujar Wali Kota Habib Hadi saat membuka gelaran audiensi tersebut.

Salah seorang Ketua RT, Yudan menyampaikan keluhannya tentang keberadaan Taman Maramis yang hampir setiap malam apalagi akhir pekan di tengah malam banyak anak muda memakai motor berknalpot brong. “Bunyinya itu menganggu sekali. Kami harap ada solusi dari Pak Wali dan Pak Kapolres,” katanya.

Secara ekonomi, lanjut Yudan, Taman Maramis memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan pelaku usaha di sekitarnya. “Tapi banyak apa itu, dokar, andong yang buang kotoran sembarangan. Dan lagi disana selalu macet tapi tidak ada polisi yang mengatur lalu lintas,” imbuhnya.

Mendengar keluhan tersebut, Wali Kota Habib Hadi begitu antusias. “Nah, kalau tidak ada penyampaian ini kami tidak tahu apa yang terjadi. Masalah ketertiban camat, lurah, RT dan RW serta pelaku usaha harus berkumpul dan membuat kesepakatan. Jangan sampai membuat keputusan sepihak dan merugikan lainnya. Kalau soal kotoran hewan, harus ada wadahnya sendiri,” jawab wali kota.

Terkait keramaian, AKBP RM Jauhari memerintahkan kapolsek berkoordinasi dengan babinsa dan kelurahan serta Satpol PP. Pihaknya akan memetakan kerawanaan dan menempatkan personil supaya kamtibmas terjaga.

“Kami akan mengadakan patroli berskala besar dan akan berkeliling bersama tiga pilar. Soal knalpot yang tidak sesuai standar, kami akan perintahkan satlantas operasi standarisasi motor yang dapat menganggu keamanan ketertiban umum dapat ditindak secara humanis atau hukum,” tegas kapolresta yang baru menjabat dua hari ini.

Sementara itu, Ketua RW Hendro sekaligus Ketua KTS Asabri mengeluhkan dinding selokan yang ambrol sepanjang 600 meter yang belum diperbaiki. Ia mengaku sudah mengusulkan melalui musrenbang tapi belum ada perbaikan hingga saat ini. Hendro juga menanyakan kapan Alun-alun Kota Probolinggo selesai dibangun.

“Selokan itu akan kami lihat, kalau bisa menggunakan dana kelurahan silahkan. Kalau tidak bisa camat segera berkoordinasi dengan Dinas PUPR dan Perkim,” jawab Habib Hadi.

“Insyaallah Alun-alun tahun 2021 sudah selesai dibangun, begitu juga Pasar Baru. Insyaallah tahun 2022 bedak sementara akan kami bongkar dan pedagang bisa masuk semua. Mohon doanya mudah-mudahan tidak ada kendala,” sambung wali kota dalam audiensi yang dihadiri Danramil Mayangan, Camat Kanigaran Agus Riyanto, Wakapolresta Kompol Teguh. (Yuli)

Komentar