Berita sidikkasus.co.id
Rokan hilir – Sikap yang kurang pantas dan tak seharusnya di lakukan oleh pejabat pemerintah daerah terhadap pekerjaan wartawan, tampaknya terjadi di Rokan hilir.
Pasalnya, berawal dari terbitnya di salah satu media online, terkait dengan pembangunan rumah layak huni, yang di laksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten melalui dinas perkim, yang di duga ada kejanggalan.
Melihat hasil dari pemberitaan tersebut, awak media langsung mengkonfirmasi kepala dinas perumahan dan permukiman (perkim), guna mengetahui persoalan yang sebenarnya, alhasil, harapan untuk kejelasan mengenai pekerjaan tersebut, malah di tanggap miring oleh kepala dinas (kadis), di dalam perkataannya mengatakan” secara singkat dan terkesan tidak senang di konfirmasi wartawan melalui WhatsAppnya memaparkan” bahwa dirinya lupa siapa PPTK pekerjaan tersebut kata kedis perkim saat di konfirmasi wartawan melalui WhatsAppnya.
Jika di persoalkan, terkait dengan pembangunan tersebut, sudah sempat di beritakan oleh salah satu media,
Kadis mengatakan” kalau soal berita, yang punya media bisa saja menulis kan sama seperti awak itu” kata kadis
Namun, jika di persoalkan tentang kebenaran hasil dari pemberitaan tersebut,
Kadis mengatakan” nilai aja sendiri. Kata kadis secara singkat melalui WhatsAppnya Kamis siang 05 November 2020.
sementara itu, hasil dari pemberitaan tersebut, memaparkan, bahwa adanya dugaan indikasi oknum pejabat yang berwenang mencari keuntungan dari pekerjaan tersebut, selain itu, juga di paparkan bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan yang di harapkan.
Namun terputusnya konfirmasi melalui WhatsApp, di karenakan kadis perkim, memblokir wa saat di konfirmasi.
Menanggapi persoalan tersebut, ketua PWRI-B Rohil, Mulyadi mengatakan” bahwa pihaknya akan melayangkan surat kepada kepala dinas perumahan dan permukiman, guna mengetahui persoalan lebih lanjut” kata Mulyadi saat di wawancarai oleh wartawan Kamis siang 05 November 2020 di kota Bagan siapi-api.
Mulyadi juga mengatakan sesalnya terhadap sikap kadis yang terkesan arogan saat di konfirmasi wartawan, seharusnya sebagai pejabat pemerintah daerah, agar bisa menanggapi baik informasi tersebut, apa lagi tujuan dari konfirmasi tersebut guna mengetahui kejadian yang sebenarnya, saya akan Surati kepala dinas tersebut mengenai persoalan ini” pungkasnya
Reporter: Handoko
Komentar