Demi Meraup Keuntungan Yang Besar, Selesainya Pekerjaan Normalisasi Di Bantaiyan Baru,Terlalu di Paksakan

Berita sidikkasus.co.id

Rokan hilir – Berkaitan dengan suatu pekerjaan yang di duga asal jadi tampaknya menimbulkan pertanyaan, untuk di ketahui, bahwa pekerjaan tersebut merupakan program pemerintah daerah melalui dari dinas PUTR kabupaten, yang di lakukan demi kemajuan suatu daerah.

Namun bukan berarti dengan cara sedemikian, dengan hasil pekerjaan yang serba acak-acakan, membuat para mata memandang cenderung tak sedap,
Adanya dugaan, mengenai pekerjaan tersebut, kurangnya pengawasan dari dinas terkait, sehingga pekerjaan ini, terkesan asal jadi.

Hal ini di perkuat, dengan komentar masyarakat sekitar, yang terkesan kecewa dengan hasil pekerjaan pembekoan tersebut.

Salah satu emak-emak di bantaiyan baru, kecamatan batu hampar, kabupaten Rokan hilir-Riau mengomentari hasil pekerjaan tersebut mengatakan” bahwa pekerjaan ini sudah selesai lebih kurang dua bulan yang lalu, namun hasil pekerjaannya tak sedap untuk dipandang” kata emak-emak yang tidak ingin di sebutkan namanya, saat berjumpa wartawan Senin pagi 02 November 2020 di lokasi.

Masih dalam perkataan emak-emak” masak hasilnya seperti ini pak,? kayak di eker-eker saja, ataupun hanya di orek-orek begitu, belum lagi adanya tunggak- tunggak di dalam paret galian masih kelihatan seolah-olah menjadi hiasan dari hasil pekerjaan ini, dengan adanya tunggak-tunggak tersebut membuat mata tak sedap memandang” pungkasnya.

Melihat kondisi hasil dari pekerjaan tersebut, yang membuat publik bertanya-tanya, awak media pun mengkonfirmasi kepada kepala bidang (Kabid) di dinas terkait, untuk di mintai keterangan mengenai persoalan ini.

Namun hasilnya, kepala bidang tersebut, terkesan tak berkutik saat di konfirmasi wartawan melalui WhatsAppnya, hal ini di perkuat dengan berubahnya warna cek list di via WhatsApp bewarna biru, tentunya yang bersangkutan sudah membaca, ataupun sudah melihat isi pesan tersebut.

Hingga pemberitaan ini di terbitkan, Kabid PUTR tak memberikan hak jawabnya mengenai pekerjaan itu…Bersambung..

Reporter: Handoko.

 

Komentar