Berita Sidik Kasus.co.if
MUARA ENIM- Aktivitas ekonomi masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor, di Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel), hingga empat hari terakhir belum kembali normal.
“Warga yang terkena dampak bencana alam itu hingga kini masih tinggal di pengungsian,” kata Komar, 50 tahun, warga setempat, Senin 2 November 2020 siang.
Aktivitas ekonomi masyarakat yang terkena dampak bencana banjir bandang dan longsor di empat dusun di desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas hingga hari ini terpantau belum kembali normal.
Warga para korban bencana alam masih bertahan di pengungsian dan belum kembali ke rumah. Apalagi, beberapa rumah milik mereka mengalami kerusakan berat dan diantaranya hancur diterjang banjir bandang dan tanah longsor itu.
Karena itu, mereka warga korban bencana alam belum melaksanakan kegiatan aktivitas ekonomi sehari-hari, seperti bercocok tanam, pengemudi, petani dan buruh. “Kami melihat kegiatan ekonomi masyarakat di pemukiman yang terkena dampak bencana alam tampak sepi ditinggal oleh penghuni,” kata Aan Kabiro Sidikkasus.co.id Muara Enim, Senin siang 2 November 2020 melaporkan.
Pantauan Sidikkasus.co.id pada Senin 2 November 2020 siang, diketahui masyarakat yang terdampak bencana alam di Desa Ujanmas Baru kebanyakan memiliki mata pencaharian ekonomi disektor pertanian dan perkebunan. Namun, hingga hari ke empat belum melaksanakan kegiatan ekonomi dengan pergi ke kebun.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor di Desa Ujanmas Baru Kecamatan Ujanmas mengakibatkan kerugian cukup besar. Sekitar 104 Kepala Keluarga dan 4.097 jiwa terpaksa harus diungsikan ke rumah-rumah penduduk setempat.
“Warga berharap pemulihan ekonomi secepatnya bisa dilakukan oleh pemerintah. Ada banyak kebun karet milik warga dan rumah warga yang hancur harus secepatnya diperbaiki,” kata Aan Kabiro Sidikkasus.co.id.
Sejumlah warga di Posko pengungsian, Ness (40) mengatakan, kami belum bisa kembali kerumah untuk melakukan kegiatan dan aktivitas ekonomi, karena kondisi pemukiman kami rusak diterjang banjir bandang. Kami terpaksa tinggal di pengungsian karena rumah milik kami rusak.
“Secara pribadi saya bingung tinggal dipengusian ini. Sampai kapan kami harus tidur beralaskan tikar diruangan terbuka seperti ini. Kami berharap pemerintah kabupaten dan provinsi segera melakukan sesuatu untuk kami warga korban bencana banjir bandang di Desa Ujanmas Baru,” harapnya.
ADENI ANDRIADI
Komentar