Berita sidikkasus.co.id
Rokan hilir – Berkaitan dengan program pembangunan rumah layak huni, yang di laksanakan oleh pemerintah daerah melalui dinas perumahan dan permukiman (perkim) yang sudah tidak asing lagi untuk di bahas.
Namun sejauh ini, persoalan tersebut, terlihat berbeda dengan keadaan desa panji-panji, yang mana di desa panji-panji, dengan keadaan yang mana masyarakatnya di anggap layak untuk mendapatkan bantuan tersebut, namun terkesan di abaikan begitu saja.
Pasalnya’ ketika awak media mendatangi di desa tersebut, yang mana terlihat kondisi keadaan beberapa rumah warga, yang memang membutuhkan bantuan program rumah layak huni, sepertinya tidak kesampaian, hal ini di perkuat dengan keterangan penghulu setempat, saat di wawancarai mengatakan” bahwa pihak desa, sudah berulang kali mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah kabupaten melalui dinas terkait mengenai persoalan ini, namun hingga kini belum ada kejelasannya” kata pihak desa saat di wawancarai oleh wartawan Sabtu siang 31 Oktober 2020 lalu.
Masih dalam perkataan pihak desa, menurut pemerintah desa, jika melihat keadaan rumah warga, yang sangat membutuhkan bantuan tersebut, terkesan di abaikan oleh pemerintah daerah, kami pun tidak tahu lagi, apa yang bisa kami perbuat selaku pemerintah desa, untuk merealisasikan program tersebut di desa kami, yang jelas usaha kami selaku pemerintah desa, tak kandas sampai di situ” jelas penghulu.
Penghulu juga mengatakan” tercatat dari tahun 2014 sejak kepemimpinannya, hingga tahun 2020 ini, desa tersebut tidak mendapatkan bantuan rumah layak huni, sementara, permohonan dari tahun ke tahun terus di ajukan, ke dinas terkait, guna mempertimbangkan keadaan masyarakat di desa tersebut, tercatat tak kurang dari 50 KK yang terdata di pengajuan permohonan tersebut, namun tidak satupun rumah layak huni yang sampai di desa ini” jelas penghulu dengan penuh harapan kepada pemerintah daerah kabupaten, untuk bisa mempertimbangkan keadaan ini” pungkasnya.
Sementara itu, di konfirmasi Zulfahmi sebagai kepala dinas perumahan dan permukiman mengatakan” bahwa dirinya memerlukan data terkait dengan keadaan desa itu, nanti akan saya lanjutkan ke kepala bidang perumahan” kata Zulfahmi secara singkat saat di konfirmasi wartawan melalui WhatsAppnya.
Untuk di ketahui, awak media, juga sempat mewawancarai warga di desa tersebut, guna mengetahui keadaan warga, yang mengalami nasib sedemikian, warga mengatakan” sejauh ini mereka hanya bisa bertahan hidup dengan kondisi yang serba pas-pasan, keadaan ini di perkuat, dengan penghasilan yang tidak stabil, alias serabutan, apa lagi hanya sebagai buruh tani, tentunya tidak bisa berbuat banyak,” kata warga saat di wawancarai oleh wartawan Sabtu siang 31 Oktober 2020 lalu, di lokasi.
Dari desa panji-panji, kecamatan Kuba, kabupaten Rokan hilir, Riau.
Reporter: Handoko
Komentar