Warga Desa Muara Jaya Pak Nurholis, Tak Terima Anaknya Dinyatakan Positif Covid-19

Berita sidilkasus. co.id

Rokan hulu – Warga Desa Muara Jaya (Sp,3) kec, kepenuhan hulu, Pak Nurholis  tidak terima bahwa anaknya Lion Azwar Anas  dinyatakan Positif Covid -19 oleh Kepala Puskesmas  Kecamatan  Kepenuhan Hulu, Karena terlihat hingga saat ini anak nya tersebut terlihat sehat Walafiat Selasa 20/10/2020.

Pak Nurholis saat di konfirmasi awak media sidikkasus.co.id, Beserta Rekanya di kediaman Rumahnya, mengatakan bahwa beberapa hari lalu Pas Hari minggu Sore jam : 4 sore, Kepala Puskesmas Kepenuhan Hulu, Mengirimkan Informasi kepada anak Saya melalui SMS  yang mengatakan  sebanyak – 5 orang Warga desa  Muara Jaya Positif Covid-19, termasuk anaknya (1.)LION ANZUR ANAS, (2.) ATIKA ANALIA, (3) MAYANG HANA FATHILA, (4) LILIN PADINI, (5) ANIK AMBAR WATI,

Setelah mendapat Informasi tersebut anak saya merasa Panik dan langsung Melaporkan kepada saya bahwa dirinya Positif Covid-19,Mendengar kabar itupun  saya sebagai orang tuanya agak linglung dan Panik, dan saya di suruh  menutup warung usahanya, yang biasanya saya buka setiap hari,Sementara anak saya kata Kepala Puskes harus di Isolasi Mandiri di rumah,karena Khawatir akan terjangkit pada masyarakat yang lain.

Pak Nurholis dalam hal seperti ini  yang sangat meresahkan warga yang tidak tau apa apa, karena yang 5 orang ini kalau dinyatakan Positif Covid-19, kenapa tidak dibawa ke Rumah Sakit untuk di obati, dan masih dibiarkan keluar rumah,

Biasanya yang menentukan seorang Positif atau Negatif Covid-19 sesuai dengan Hasil Pemeriksaan dari Laboratorium yang kita tunggu sampai berminggu, bukan  asal  deman dikit di nyatakan Positif Covid-19″,Ujarnya.

Terusterang saya sampaikan kalau memang anak saya Pisitif Covid-19 saya tidak keberatan di rawat Inaf di RSUD” untuk mendapatkan perawatan yang layaknya, akan tetapi anehnya anak saya kondisinya sehat-sehat saja kok dinyatakan Positif covid-19.

Saya juga menyayangkan kenapa saya disuruh menutup Warung”dan tak boleh  berjualan dulu sementara  anak dan Isteri saya juga Butuh biaya, dan karyawan saya mau makan, kemudian dengan di tutupnya warung saya akan buat apa, warga semakin resah, dan bertanya tanya, merasa takut melewati rumah saya yang letaknya di Pinggir jalan.

Saya tidak terima kalau anak saya dinyatakan Positif Covid-19 tanpa ada bukti akurat karena nantinya akan dikucilkan Masyarakat apalagi anak saya itu termasuk Kadus, di Desa sini”,Ujarnya.

Kemudian juga kita tidak bisa main-main dengan Covid-19 ini karena sudah merupakan Isu Dunia,karena itulah saat ini  Pihak Kepolisian,TNI,Pol PP dan Perhubungan gencar-gencarnya lakukan Razia,Yustisi untuk Penertiban dan Penindakan Protokol Kesehatan yaitu:”Pakai Masker, Cuci Tangan, Jaga Jarak, agar warga terhindar dari Covid-19.

Pak nurholis minta  kepada Kepala Puskesmas Kepenuhan Hulu, agar menetralkan kembali Isu yang telah berkembang saat ini dan kalau memang yang 5 orang lagi yang dinyatakan Positif Covid-19 supaya di rawat di Rumah sakit, bukan di biarkan meresahkan Masyarakat.

Sementara itu Kepala Puskesms Kecamatan Kepenuhan Hulu DR.Faizal saat di konfirmasi lewat telepon seluler mengatakan untuk data memang tidak di sebarkan untuk pasien mereka sudah tau kebetulan bapak ini hp nya bukan android waktu itu dia minta di sharekan ,untuk pihak desa sudah tau jumlah warga  yang positif (1) orang berdasarkan hasil swaf kemarin dari bapak yang di rawat dirumah sakit dari kontak pak Lion Azuar Anas dan bapak slamet pahono terdapat 3 anak nya ,1 orang istri dan pak kadus azuar yang mengantar saat merujuk ke rumah sakit total kasus muara jaya  terdapat 6 kasus, 5  kasus  yang baru ,1 kasus yang lama mungkin untuk pengobatan akan kami antar ke muara jaya Alhamdulillah obat sudah ada di puskesmas ,ungkapnya.

Dr.Faizal menambahkan untuk penyampaian pak nurholis kami tidak membantah, untuk sebagian administrasi kami juga sudah minta dari dinas kesehatan surat keterangan swaf positif nya pak azuar dan secara pail udah kami kirimkan lewat wa ke pak azuar dan secara pail udah kami kirimkan lewat wa kepada pasiennya dan itu bisa untuk terikat nya usaha nya udah kami laksanakan ,untuk peroses sesuai frefisi undang-undang baru orang tanpa gejala itu kan di isolasi mandiri setelah selesai 10 Hari pasien di nyatakan sembuh dan  dinas kesehatan akan mengeluarkan kembali bahwa si anu telah di nyatakan sembuh.

1 lagi yang saya harapkan kepada awak media agar mensuport pak kades, orang desa agar mereka di bantu secara ekonomi karena mereka isolasi tak mungkin keluar rumah untuk menjalankan usahanya, Saya juga udah menyampaikan di depan forum aparat Perangkat Desa, BPD, RT, RW kemarin agar mereka tidak di kucil kan, sangsi sosial ini lah yang berat kami selaku petugas pulang  dari lokasi dan orang-orang pun menjauh dari kami jangan kan pasien, ungkap Dr. Faizal.

“”(Robby Bangun).

Komentar